TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penemuan Mahasiswa UB yang Mendukung Gerakan Ramah Lingkungan

#IniKampusku Yang muda yang berkarya!

http://uabt.ub.ac.id/

Mahasiswa merupakan aset bangsa yang perlu mengembangkan sayap-sayap kreatifitas untuk menciptakan dunia yang jauh lebih baik lagi. Apalagi untuk kehidupan modern saat ini yang mengalami krisis lingkungan. Tentu dibutuhkan banyak inovasi baru yang mendukung gerakan ramah lingkungan.

Nah, ternyata Universitas Brawijaya Malang memiliki banyak sekali mahasiswa kreatif yang mampu menciptakan temuan-temuan keren untuk mendukung gerakan ramah lingkungan. Temuan-temuan itu bahkan ada yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, atau bisa dikembangkan lebih lanjut lagi untuk menciptakan produk yang lebih kompleks di masa depan. Apa saja temuan itu? Ini ulasannya.

1. A.S.A.P, Sang Penyaring Udara Kotor

http://malangvoice.com

Lima mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dari Universitas Brawijaya ini berhasil menciptakan Automatic Sedot Asap Polusi yang disingkat (A.S.A.P). Seperti namanya, A.S.A.P ini mampu menyedot polusi udara di sekitarnya dengan bantuan tiga sensor yang masing-masing bertugas untuk mendeteksi asap, karbon monoksuda (CO), dan juga mendeteksi suhu. Kabar baiknya, A.S.A.P ini berfungsi dengan bantuan panel surya yang energinya selalu terbarukan, bukan energi lain yang sifatnya tidak dapat terbarukan. 

Sumber berita: malangvoive.com

2. Potret, Polisi Tidur Sebagai Pembangkit Listrik

malang.merdeka.com

Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mengusulkan temuan baru di bidang transportasi yang digabungkan dengan aspek energi, yaitu dengan menjadikan polisi tidur sebagai sarana untuk menghasilkan energi listrik. Temuan yang diberikan nama "Potret" ini tentu saja mendukung adanya konsep ramah lingkungan, dengan cara menghasilkan energi listrik dari sumber energi terbarukan. Potret itu sendiri adalah singkatan dari istilah "Polisi Tidur Penghasil Energi Terbarukan".

Sumber berita: malang.merdeka.com

3. Lampu Bakteri Hemat Energi

https://blog.mamikos.com

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB berhasil membuat temuan unik untuk mendukung gerakan lingkungan dengan menciptakan lampu hemat energi dari bakteri. Lampu bakteri ini diklaim mampu bertahan lama, bahkan bisa digunakan seumur hidup. Alasannya adalah karena bakteri ini berasal dari tubuh cumi-cumi yang bernama Bioluminescene, yang tentu saja bisa merupakan energi terbarukan. Bagaimana? Kreatif bukan?

Sumber berita: prasetya.ub.ac.id

4. RABBFEED, Pakan Kelinci Dari Limbah Pasar

prasetya.ub.ac.id

Permintaan daging kelinci yang meningkat membuat tiga mahasiswa dari UB menciptakan inovasi pakan ternak, khususnya kelinci. Uniknya, pakan ternak kelinci ini dikembangkan dari limbah pasar, sehingga proses produksi pakan ternak ini sesuai dengan tujuan keberlanjutan lingkungan, yaitu daur ulang limbah pasar. Temuan ini berhasil mendapatkan juara 1 dari program Pekan Ilmiah Humanika Sains tahun 2017 ini.

Sumber berita: prasetya.ub.ac.id

5. SWAG untuk Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan

prasetya.ub.ac.id

Siphonic Drainage with Water Sterilizer and Electricity Generator (SWAG) berhasil diusulkan olej empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk mampu mengatasi berbagai masalah lingkungan seperti banjir, menciptakan air bersih, sampai mampu menyimpan cadangan listrik. SWAG ini memiliki tiga sistem, yang pertama untuk menyimpan air hujan untuk generator listruk. Yang kedua, menyimpan energi listrik dari air hujan untuk disimpan dalam sebuah baterai. Yang ketiga, memurnikan air hujan agar bisa digunakan kembali.

Sumber berita: prasetya.ub.ac.id

6. SMOQ, Monitor Kualitas Udara

prasetya.ub.ac.id

Mahasiswa UB dari Fakultas Ilmu Komputer lagi-lagi membuat temuan mengenai udara untuk menciptakan inovasi baru di bidang lingkungan. Kali ini temuan ini dinamai SMOQ, yang merupakan perpaduan antara software dan hardware yang berisi pendeteksi udara. SMOQ ini bisa dioperasikan dari perangkat android. Aplikasi android yang ada bisa menjadi sarana informatif mengenai status kualitas udara.

Sumber berita: prasetya.ub.ac.id

Writer

Elsa Fitria Bena

architect - traveling - writing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya