TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Langkah Ciptakan Penerbangan yang Ramah Lingkungan

Buat perjalanan udaramu minim karbon

ilustrasi transportasi udara (pexels.com/asadphoto)

Pesawat adalah transportasi paling efektif untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lebih jauh. Apalagi Indonesia yang merupakan negera kepulauan. Dengan menaiki pesawat, kita sangat bisa menghemat waktu perjalanan yang awalnya harus ditempuh berhari-hari menjadi hanya beberapa jam. 

Sayangnya, industri penerbangan menjadi salah satu penyumbang gas emisi yang menyebabkan pemanasan global. Namun, kamu tetap bisa mengurangi gas emisi yang ditimbulkan dari perjalananmu menggunakan pesawat. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk menciptakan penerbangan yang ramah lingkungan.

1. Pilih pesawat dengan rute non-stop

ilustrasi menaiki pesawat (pexels.com/markus-winkler)

Menurut The Independent, pesawat paling banyak mengeluarkan karbon saat mendarat dan lepas landas. Penerbangan dengan rute transit akan menghasilkan lebih banyak gas emisi. Dikarenakan, pesawat akan terhitung mendarat dan lepas landas minimal dua kali. Pesawat transit juga cenderung menghabiskan lebih banyak bahan bakar. 

Penerbangan non-stop atau penerbangan direct adalah pilihan terbaik untuk menekan jejak karbon dari perjalananmu. Kamu tidak perlu transit dan berganti pesawat. Penerbangan non-stop juga tidak memakan banyak waktu karena tidak perlu menunggu dalam bandara untuk pindah pesawat.

2. Riset maskapai penerbangan yang dukung eco plane

ilustrasi bandara (pexels.com/thinkscotty)

Saat ini, semakin banyak perusahaan penerbangan yang melakukan inisiatif dan pembaruan demi keselamatan lingkungan. Misalnya beberapa maskapai penerbangan sudah beralih pada bahan bakar pesawat seperti biofuel yang lebih ramah lingkungan. Karena bahan bakar avtur adalah sumber terbesar dari polusi udara saat pesawat beroperasi.

Selain itu, pilihlah maskapai penerbangan yang berkomitmen pada penerbangan berkelanjutan. Cari Perusahaan atau maskapai yang sering mengedukasi para pelanggan tentang keselamatan lingkungan, upaya mengurangi emisi karbondioksida, dan update teknologi mutakhir terbaru yang sustainable.

3. Pilih kelas ekonomi

ilustrasi pesawat (pexels.com/asadphoto)

Meskipun dalam satu pesawat, perbedaan antara kelas ekonomi dan kelas bisnis punya dampak signifikan pada karbon yang dihasilkan. Kursi pesawat pada kelas bisnis dan first class cenderung memakan lebih banyak tempat. Sehingga hanya dapat menampung lebih sedikit orang, dibanding kursi kelas ekonomi.

Semakin banyak pesawat menampung individu, semakin sedikit gas karbondioksida yang dihasilkan per individu. Bila kamu punya perjalanan udara singkat, ada baiknya memilih untuk duduk di kelas ekonomi. Harga pesawat kelas ekonomi juga lebih murah dan tentunya kamu bisa lebih berhemat.

Baca Juga: 7 Cara Berinternet Bijak untuk Kurangi Emisi Karbon

4. Bawa barang seminimal mungkin

ilustrasi turun dari pesawat (pexels.com/markus-winkler)

Semakin banyak barang yang akan diangkut oleh pesawat, maka semakin banyak bahan bakar yang harus digunakan. Jumlah beban koper dari setiap penumpang sangat memengaruhi pesawat dalam melepas bahan bakarnya.

Dengan mengurangi beberapa kilo dari berat kopermu, kamu sudah membantu pesawat menghemat bahan bakarnya. Meskipun cara ini hanya berdampak kecil pada pengurangan jejak karbon, tapi membawa barang seperlunya saat berpergian juga sangat membantu mobilitasmu, lho.

5. Pilih penginapan di hotel airport

ilustrasi bandara (pexels.com/skitterphoto)

Hotel airport adalah penginapan yang lokasinya masih berada di kawasan bandara, baik di dalam atau luar bandara. Beberapa bandara besar di Indonesia sudah menyediakan hotel airport bagi penumpang yang punya waktu tunggu cukup lama.

Bila kamu sedang transit dan menunggu penerbangan selanjutnya, menginap di hotel bandara sangat direkomendasikan karena jarak hotel dan lokasi boarding pesawat sangatlah dekat. Sehingga kamu bisa mencapainya dengan hanya berjalan kaki.

Keluar dari bandara dan memilih hotel yang jauh dari bandara dapat menghasilkan lebih banyak emisi karbondioksida. Karena kamu perlu naik kendaraan untuk bisa sampai di lokasi penginapan.

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya