TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membuat Ecobrick, Solusi Kurangi Limbah Plastik

Ecobrick adalah batu bata ramah lingungan

ilustrasi ecobrick (yuppiechef.com)

Tumpukan limbah plastik adalah masalah serius yang dihadapi masyarakat. Untuk menguranginya, beberapa sampah plastik didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Sayangnya, beberapa jenis sampah plastik lainnya seperti bungkus makanan tidak dapat didaur ulang.

Ecobrick hadir untuk mengurangi sampah plastik yang kian menggunung. Batu bata ramah lingkungan ini memanfaatkan sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang. Berminat untuk membuat ecobrick? Ikuti langkah-langkah berikut!

1. Siapkan botol plastik

ilustrasi botol plastik (pexels.com/magda-ehlers)

Siapkan botol plastik dalam jumlah yang banyak. Kamu bisa menggunakan jenis botol plastik apa saja, misal botol plastik bekas air mineral. Ada beragam jenis botol air mineral, contohnya botol plastik berukuran 200 ml, 600 ml, 1500 ml. Sesuaikan dengan proyek atau barang yang akan kamu buat di akhir nanti. 

Usahakan untuk mengumpulkan botol plastik sebanyak mungkin. Karena ecobrick merupakan batu bata, maka dibutuhkan jumlah yang banyak untuk membangun suatu proyek atau benda yang diinginkan. 

2. Bersihkan bungkus plastik

ilustrasi sampah plastik (unsplash.com/oceancleanupgroup)

Bungkus plastik mejadi material pengisi ecobrick. Jenis bungkus plastik untuk ecobrick cukup beragam. Kamu bisa memanfaatkan sampah-sampah plastik di sekitarmu. Mulai dari bungkus snack, deterjen, kresek, atau material plastik lainnya. 

Namun, sebelum memasukkan isian ecobrick ke dalam botol, bersihkan dulu bungkus-bungkus plastik dari kotoran-kotoran yang melekat. Cuci dan keringkan plastik agar isian ecobrick tetap higienis.

Selanjutnya, potong bungkus plastik menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Tujuannya supaya isian plastik dapat muat dalam jumlah yang banyak. Sehingga tidak ada sela-sela kosong yang dapat menyebabkan ecobrick penyok. 

Baca Juga: 5 Manfaat Ecobrick, Batu Bata Ramah Lingkungan

3. Gunakan kayu atau tongkat untuk memadatkan volume ecobrick

ilustrasi ecobrick (saveourseas.com)

Masukkan potongan bungkus plastik ke dalam botol plastik sampai ecobrick terisi penuh dengan material plastik. Gunakan kayu atau tongkat kecil untuk mengemas sampah plastik. Kayu atau tongkat berguna untuk menekan-nekan plastik dalam ecobrick. Sehingga, isi ecobrick semakin padat dan berat.

Lakukan pengisian pada botol sampai kamu mencapai jumlah ecobrick yang kamu inginkan. Jangan lupa tutup dengan rapat botol ecobrick setelah pengisian material sampah plastik selesai. 

4. Timbang ecobrick

ilustrasi ecobrick (unpackedliving.com)

Setelah isi ecobrick padat dan penuh dengan plastik, langkah selanjutnya adalah menimbangnya. Umumnya tiap 600 ml botol mineral dapat menampung potongan plastik sampai 200 gram, sementara botol berukuran 1500 ml dapat menampung sampai 500 gram. Tujuan penimbangan ini adalah supaya tiap ecobrick punya berat yang proporsional. 

Kemudian, tutup ecobrick dengan tutup botol. Tutup dengan rapat agar isi ecobrick tidak keluar. Terakhir, simpan ecobrick di tempat kering yang terhindar dari sinar matahari dan debu.

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya