5 Langkah Mengatasi Sampah Pembalut Sekali Pakai saat Menstruasi
Cuci dan buang sampah pembalut dengan benar!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembalut menjadi kebutuhan pokok perempuan saat masa menstruasi. Sayangnya, produk penyelamat perempuan ini bisa membahayakan lingkungan ketika menjadi sampah. Pembalut sekali pakai tidaklah ramah lingkungan karena mengandung bahan kimia dan mikroplastik.
Menurut laman Sustaination, setiap harinya, 26 ton sampah dihasilkan dari pemakaian pembalut sekali pakai. Mirisnya, sampah-sampah tersebut tidak dikelola dengan baik dan bercampur dengan sampah jenis lain. Bila kamu masih menggunakan pembalut sekali pakai, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasinya. Cuci dan buang sampah pembalut dengan benar, ya!
1. Cuci pembalut dengan benar
Sebenarnya, pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci dan bisa langsung dibuang ke tempat sampah. Namun, Sebagian perempuan menganggap mencuci pembalut adalah sebuah kaharusan untuk menjaga higienitas.
Saat mencuci, isi pembalut sebaiknya tidak perlu dikeluarkan. Pembalut terbuat dari bahan selulosa yang mengandung butir-butir mikroplastik. Cukup dialiri dengan air tanpa dicamur detergen, kemudian kucek dan peras dengan pelan. Jangan sampai serat atau lapisan pembalut rusak, yang kemudian menyebabkan isi pembalut keluar dan terburai.
Jika cara mencuci tidak benar, maka butir-butir mikroplastik akan luruh mengikuti aliran air dan berakhir di saluran pembuangan. Butir-butir mikroplastik yang ikut ke saluran pembuangan air bisa mengalir ke sungai, hingga berakhir ke laut. Mikroplastik yang berakhir di laut hanya akan merusak dan mengotori ekosistem.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.