TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peranan Penting Pusat Karier Kemendikbud di PTV Swasta Menuju IDUKA

Pusat karier di PTV Swasta terbilang sangat strategis

Pusat karier Kemendikbud. Dok.Kemendikbud

Jakarta, IDN Times – Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) memiliki peranan penting bagi pembangunan bangsa. Sebab pada institusi pendidikan vokasi inilah SDM terbaik dibina dan ditempa agar mampu memiliki kualifikasi dan kompetensi mumpuni sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA), baik hari ini maupun di masa depan. 

Sebagaimana diketahui bersama salah satu indikator keberhasilan dari PTV Swasta sendiri adalah terserapnya lulusan vokasi ke IDUKA. Selama ini, privilege yang dimiliki SDM vokasi terkait kemudahan dalam mengakses dunia kerja tidak terlepas dari elemen di kampus PTV Swasta yang berperan penting dalam menjembatani lulusannya menuju IDUKA, yakni pusat karier. 

Baca Juga: 3 Langkah Kemendikbud Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju 

1. Keberadaan pusat karier di PTV Swasta memiliki peranan yang signifikan

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman. Dok.Kemendikbud

Posisi pusat karier di PTV Swasta terbilang sangat strategis dalam membangun kualitas lulusan, menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang kondusif, dan membangun jejaring dengan IDUKA. Di mana hal tersebut berimplikasi cukup signifikan pada tingginya demand IDUKA terhadap lulusan vokasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Uman Suherman, sosok yang selama ini berpengaruh dalam pembangunan PTV Swasta di Jawa Barat dan Banten mengungkapkan bahwa pusat karier di PTV Swasta semestinya tidak hanya menyangkut tentang penyaluran atau supply yang berkaitan dengan tenaga kerja saja, tetapi juga harus menjadi langkah awal dalam membentuk career planing bagi mahasiswa. 

Pusat karier perlu memberikan informasi yang komprehensif mengenai kehidupan mahasiswa nantinya. Hal ini dinilai penting bagi mahasiswa lantaran dapat dijadikan acuan bagi mereka dalam belajar, berkarya, dan berkarier selama masa perkuliahan.

“Jadi pada saat mahasiswa masuk ke kampus, mereka sudah mampu memetakan. Mereka akan kuliah apa, akan lulus seperti apa, punya kemampuan apa, dan dalam proses seperti apa,” tegasnya.

Menurut Uman, kebijakan yang mesti dilakukan PTV Swasta terkait serapan tenaga kerja bukan lagi tentang jumlah daya serap, tetapi harus mulai berpikir bagaimana yang diserap tersebut memiliki mutu sehingga dapat menempati posisi penting di industri. 

“Pusat karier semestinya tidak hanya menyajikan data tentang lulusan yang mampu diserap industri saja, tetapi juga harus mampu melahirkan kompetensi yang bisa diandalkan di industri,” ujarnya.

2. Politeknik Pos mampu mengoptimalkan peran pusat karier pada PTV Swasta

Poltekpos. Dok.Kemendikbud

Saat ini di Jawa Barat dan Banten sendiri terdapat setidaknya 137 PTV Swasta yang beroperasi. Dari jumlah tersebut, tercatat tidak banyak PTV Swasta yang memiliki pusat karier. Salah satu PTV Swasta yang mampu mengoptimalkan peran pusat karier adalah Politeknik Pos. Sebagai salah satu pengampu program Penguatan dan Pengembangan Bursa Kerja Khusus (BKK) atau Pusat Karier, Dit. Mitras DUDI, Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, peran pusat karier di Politeknik Pos terbilang luar biasa utamanya dalam membangun hubungan dengan IDUKA.

Hal lain mengenai peran pusat karier di Politeknik Pos disampaikan langsung oleh Hilman Setiadi, selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama. Menurut Wadir Hilman, dengan adanya pusat karier daya serap lulusan Politeknik Pos di Mitra IDUKA tiap tahunnya kian meningkat. 

“Peran penting adanya pusat karier sendiri sebetulnya untuk menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan IDUKA baik dari aspek hardskill maupun softskill dengan sasaran keterserapan lulusan kurang dari enam bulan,” ungkapnya.

Baca Juga: Program Penguatan BKK Kemendikbud Cetak Lulusan PNB Siap Kerja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya