TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pengertian Pendidikan Menurut Ahli, Ada Ki Hajar Dewantara

Betapa pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia

Ki Hajar Dewantara (smpn3sungguminasa.sch.id)

Intinya Sih...

  • Pendidikan membentuk karakter, pola pikir, dan kemampuan individu untuk beradaptasi serta terus berkembang.
  • Pengertian pendidikan menurut ahli seperti John Dewey, Ki Hajar Dewantara, dan Paulo Freire.
  • Pendidikan sebagai proses bimbingan rohani, berkelanjutan, dan mengarahkan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik.

Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan manusia yang akan membuatnya terus berkembang menjadi pribadi utuh sepanjang hayatnya. Proses ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat secara luas.

Pendidikan berperan besar dalam pembentukan karakter, pola pikir, hingga kemampuan individu untuk beradaptasi dan terus mengembangkan diri. Untuk lebih menyadari tentang betapa pentingnya pendidikan bagi seseorang dalam perjalanan hidupnya, berikut enam pengertian pendidikan menurut ahli yang bisa kamu pelajari.

1. John Dewey

John Dewey (britannica.com)

Seorang ahli filsafat pendidikan Amerika, John Dewey mengartikan pendidikan adalah proses membentuk kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional dalam menghadapi kehidupan, baik dalam hubungan dengan alam sekitar maupun sesama manusia.

Menurutnya, peran pendidikan begitu penting dalam kehidupan sosial untuk mengajarkan tentang bagaimana caranya menjalin hubungan dengan sesama manusia. Pendidikan dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk terus bertumbuh dan berkembang dalam dinamika kehidupan yang selalu ada perubahan.

2. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara (smpn3sungguminasa.sch.id)

Siapa tak mengenal tokoh pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Tokoh terkenal ini mengartikan pendidikan tidak hanya tentang pembelajaran akademis, tapi juga pembentukan karakter dan moral.

Tujuan dari pendidikan adalah untuk memajukan kehidupan peserta didik yang mencakup keselarasan antara kehidupan pribadi dengan lingkungan sosialnya. Dengan begitu, diharapkan setiap individu juga mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar secara cerdas dan baik.

3. Paulo Freire

Paulo Freire (pesaagora.com)

Paulo Freire mengartikan pendidikan sebagai praktik kebebasan. Dalam pandangannya,  manusia yang ideal adalah manusia yang memperoleh keutuhannya. Keutuhannya diperoleh dengan cara menjadi manusia yang ideal, dan ini membutuhkan manusia yang sadar diri. Adanya kesadaran dalam diri manusia bisa diperoleh dengan kebebasan.

Pendidikan harus memberdayakan kebebasan manusia dalam menyadari dirinya secara utuh dan dunia sekitarnya. Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan perubahan baik dalam diri siswa secara menyeluruh dan berkelanjutan. Perubahan tersebut dalam hal kualitas berpikir, pribadi, hingga kehidupan sosialnya.

4. Prof. Dr. M.J Langeveld

Prof. Dr. M.J Langeveld (Wikimedia Commons/Dolph Kohnstamm)

Pendidikan sebagai suatu proses yang melibatkan kegiatan bimbingan rohani kepada individu yang masih memerlukan. Tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tapi juga panduan kepada seseorang untuk terus mengembangkan potensinya. Dengan demikian, pendidikan diharapkan dapat mendorong seseorang semakin matang dalam berbagai aspek meliputi, fisik, intelektual, rohani atau spiritual, dan moral.

Baca Juga: 5 Manfaat Pendidikan Bagi Perempuan dalam Meningkatkan Kehidupan

5. H. Horne

H. Horne (assets.biola.edu)

Pendidikan sebagai proses berkelanjutan dalam diri manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental. Pendidikan dipandang sebagai proses yang tidak pernah berhenti, sadar akan keberadaan Tuhan, dan alam sekitarnya. Ini bisa menjadi landasan moral dan spiritual dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya