TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Bagian Rumah Adat Bali dan Fungsinya, bak Karya Seni Indah

#IDNTimesLife Pasti ada salah satu yang lekat dalam ingatan

Pura Besakih (IDN Times/Vanny El Rahman)

Menjadi ikon destinasi Indonesia yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, pesona Pulau Dewata tergambar nyata dari budaya dan adatnya. Masyarakat asli Bali bahkan memiliki rumah adat yang terdiri dari berbagai bentuk dan fungsi berbeda. 

Kamu sendiri sudah tahu nama bangunan dan rumah adat Bali belum, nih? Kalau belum, mari mengenal bagian rumah adat Bali dan fungsinya.

1. Gapura Candi Bentar

Pada aturan penempatan lahan yang diatur dalam kitab Weda, rumah Bali diumpamakan sebagai miniatur alam semesta atau Bhuana Agung tempat beraktivitas bagi manusia. Pembangunan rumah punya panduan sendiri, di mana ketika rumah berada di sudut utara dan timur dianggap lebih suci dibanding barat dan selatan. 

Memasuki gerbang pertama, terdapat bangunan Gapura Candi Bentar yang merupakan pintu gerbang rumah adat Bali. Bangunan ini berbentuk dua candi yang terbelah di bagian tengah dan membentuk sisi yang proporsional. 

2. Angkul-angkul

Pexels.com/Jannet Serhan

Angkul-angkul merupakan salah satu pintu gerbang bangunan adat Bali selain Gapura Candi Bentar. Perbedaannya terletak di bagian atap, di mana Angkul-angkul terdapat atap yang menyambungkan dua pilar candi, sementara Gapura Candi Bentar tidak punya.

Meski berbentuk mirip dengan Gapura Candi Bentar, Angkul-angkul punya fungsi lebih khusus. Angkul-angkul digunakan sebagai pintu masuk rumah utama, sementara Gapura Candi Bentar sebagai gerbang.

3. Aling-aling

pariwisataindonesia.id

Pada rumah adat Bali, Aling-aling digunakan sebagai pembatas antara Angkul-angkul dengan tempat suci dalam pekarangan rumah. 

Aling-aling dipercaya mampu memberi aura positif bagi para penghuni rumah. Bangunan ini ditambahkan hanya jika pintu masuk pekarangan sejajar dengan pintu rumah. 

4. Pura Keluarga atau Pamerajan

Pexels.com/Artem Beliaikin

Pura Keluarga digunakan sebagai tempat untuk berdoa. Menurut hukum adat, setiap rumah Bali diwajibkan memiliki bangunan yang juga disebut sebagai Sanggah ini. 

Terlepas dari ukuran besar atau kecil, setiap rumah Bali setidaknya punya Pura Keluarga sebagai tempat ibadah. Letak Sanggah biasanya berada di bagian sudut timur laut dari rumah. 

Baca Juga: Adat Jawa hingga Bali, 9 Pesona Aurel Hermansyah dengan Busana Kebaya

5. Bale Manten

pariwisataindonesia.id

Bale Manten adalah rumah untuk kepala keluarga atau pemimpin keluarga. Bagian rumah ini biasanya juga ditempati oleh anak gadis. Apabila anak sudah menikah, Bale Manten seperti artinya difungsikan sebagai kamar pengantin baru.

Nama lain Bale Manten adalah Bale Daja dengan bentuk persegi panjang dan memiliki bale-bale pada bagian kanan dan kiri bangunan. Letak dari Bale Manten berada di sebelah utara dari bangunan utama. 

6. Bale Gede

Salah satu bagian rumah adat Bali yang bernama Bale Gede. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Seperti namanya yang berarti besar, Bale Gede difungsikan sebagai bangunan untuk berbagai upacara adat dan pertemuan. Bangunan ini tampak mencolok lebih tinggi daripada bangunan yang lain.

Nama lain dari Bale Gede adalah Bale Adat, yang juga digunakan sebagai tempat berkumpul kepala suku. Bale Adat  memiliki bentuk persegi panjang dengan 12 tiang penyangga. 

7. Bale Dauh

pariwisataindonesia.id

Bale Dauh difungsikan sebagai tempat penerima tamu. Terkadang, bangunan dengan tiang penyangga ini digunakan sebagai tempat tidur keluarga laki-laki. 

Bentuknya mirip Bale Manten, namun letaknya di dalam ruangan dengan jumlah tiang penyangga yang berbeda dengan rumah lain. Pada aturan pembuatan bangunan, posisi Bale Dauh harus lebih rendah dibanding Bale Manten. 

8. Bale Sekapat

99.co

Bale Sekapat merupakan nama rumah adat masyarakat Bali yang bentuknya menyerupai gazebo. Seperti fungsi gazebo, bangunan ini digunakan sebagai tempat bersantai dan melepas penat anggota keluarga. 

Bale Sekapat dalam rumah modern juga seperti ruang tengah atau ruang keluarga. Bangunannya sendiri terdiri dari empat tiang yang membentuk gazebo. 

9. Lumbung

99.co

Lumbung adalah tempat menyimpan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat adat Bali. Makanan yang bisa disimpan di lumbung bisa berbagai macam. Misalnya adalah jagung, beras, dan makanan pokok lain.

Lumbung biasanya berdekatan dengan bangunan Jineng atau Klumpu yang merupakan tempat menyimpan gabah (padi) yang sudah dijemur. 

Baca Juga: Hanya Seluas 90 m, Ini Desain Rumah yang Apik dan Bernuansa Bali

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya