TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bocoran Jitu Biar Tembus Beasiswa S2 Dalam Negeri, Mau Coba Gak?

Yuk merapat

tanotofoundation.org

Mendapat satu kursi beasiswa S2 adalah hal yang paling diidamkan buat kamu yang berkeinginan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pasalnya banyak jenis beasiswa yang bukan hanya menyediakan biaya untuk kuliah tapi juga menanggung biaya hidup selama perkuliahan. Tentunya persaingan ketat pada penyedia beasiswa selalu mewarnai perjuangan para pemburunya, tak terkecuali buat kamu yang ingin melanjutkan studi dalam negeri. 

Sebagai langkah awal dalam usahamu mendapat universitas dengan program studi yang kamu tuju secara cuma-cuma, yuk catat beberapa hal penting ini!

1. Tentukan universitas tujuan dan sesuaikan dengan jurusan yang hendak kamu ambil

ehef.id

Untuk membantu menjawab interviewer baik dari pihak universitas maupun penyedia beasiswa, alangkah lebih strategis ketika kamu sudah menentukan universitas serta program studi yang kamu tuju mulai dari sekarang. Menentukan tujuan jurusan dari awal akan cukup membantu untuk membuat esai dan motivation letters supaya lebih sinkron dan meyakinkan.

Pahami betul terkait jurusan yang tersedia tersebut, mulai dari mata kuliah sampai dosen yang mengajar. Sebaiknya sesuaikan program studi yang kamu ambil dengan pekerjaan serta backround pendidikan sebelumnya. Ini akan sangat mendukung argumen kamu ketika ditanya tentang alasan mengambil jurusan tersebut dan manfaat ilmunya untuk masa depan setelah kamu lulus.

2. Cari info tentang beasiswa dalam negeri dan sesuaikan dengan latar belakang pendidikan serta pekerjaan saat ini

Unsplash/Nicole Honeywill

Beasiswa dalam negeri punya banyak variasi, setiapnya punya karakter yang berbeda untuk mendapakan kandidat penerima. Kalau kamu pernah mendengar Beasiswa LPDP, PMDSU, Beasiswa Unggulan, Beasiswa SEARCA, atau Beasiswa Guru itu belum seberapa. Beberapa pemerintah daerah dan perusahaan swasta biasanya juga menyediakan beasiswa dengan persyaratan tertentu. Kamu bisa mendapatkan info melalui website kampus atau di laman ini beasiswapascasarjana.com.

Beasiswa LPDP biasanya dikhususkan untuk para fresh graduated, beasiswa ini juga tersedia untuk mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Beasiswa PMDSU (Kemenristekdikti) cenderung mencari kandidat yang punya prestasi akademik tinggi dan berkemauan untuk jadi dosen, beasiswa ini juga tersedia sampai jenjang S3 lho!

Sedangkan untuk Beasiswa SEARCA lebih mengarah untuk para peneliti dan PNS, beberapa universitas yang bekerja sama dengan program beasiswa ini adalah UGM dan IPB. Jika kamu berprofesi guru, Beasiswa Guru (Kemendikbud) bisa jadi pertimbangan karena ada setiap tahunnya dan menyediakan beasiswa S2 untuk guru dari mulai guru SD, SMP, hingga SMA/SMK. 

Baca Juga: Beasiswa S2 Ini Deadline-nya di Februari 2019, Buruan Daftar!

3. Buat timeline untuk mempersiapkan persyaratan

Unsplash/85Fifteen

Supaya lebih efisien kamu bisa buat timeline mengenai deadline persyaratan baik itu untuk apply ke universitas maupun beasiswa. Ini akan sangat membantu karena setiap universitas dan penyedia beasiswa biasanya memiliki waktu yang berbeda untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Kamu bisa buat jadwal untuk melengkapi persyaratan penting seperti IELTS, papers, motivation letters, dll. Semakin kamu maksimal dalam melengkapi syarat administrasi ini, semakin kamu mantap menghadapi pewawacara dan meyakinkan penyedia beasiswa nanti. 

4. Cari mentor yang sudah pernah lolos

instagram.com/maudyayunda

Untuk bisa lolos mendapatkan satu kursi beasiswa, kamu tidak bisa berjalan sendiri. Seraplah sebanyak-banyaknya informasi dan pengalaman dari mereka yang sudah pernah lolos. Carilah partner yang punya keinginan kuat sepertimu dan temukan mentor untuk membimbing setiap persyaratan yang perlu kamu lengkapi.

Penting untuk punya editor yang bisa me-review ulang persyaratan termasuk papers dan motivation letters. Punya teman seperjuangan untuk mendapatkan beasiswa juga akan meningkatkan keyakinan serta semangatmu saat melengkapi persyaratannya. Mereka akan membantu menilai kelengkapan dokumen sehingga kamu bisa memperbaiki kekurangannya sebelum apply.

5. Maksimalkan saat melengkapi motivation letters, papers, dan surat referensi

Unsplash/ J. Kelly Brito

Esai, motivation letters, dan surat referensi adalah beberapa dokumen penting saat apply beasiswa maupun program studi yang kamu tuju. Pembuatan esai yang scientific, orisinil, dan punya pengaruh pada bidang keilmuan maupun masyarakat akan sangat membantumu untuk lolos seleksi di universitas. 

Sedangkan menulis motivation letters adalah kesempatan untuk menunjukkan kesesuaian latar belakang pendidikan, pekerjaan, kesungguhan kamu saat menghadapi situasi sulit, serta manfaat nyata ketika kamu memperoleh beasiswa. Lebih singkatnya tulisan motivasi ini adalah jalan untuk meyakinkan penyedia beasiswa bahwa mereka tidak percuma ketika memilihmu sebagai penerimanya. Ungkapkan hal positif dan sampaikan apa yang sudah kamu lakukan untuk orang lain.

Sesuaikan dengan nilai-nilai yang merupakan ciri atau karakteristik penyedia beasiswa. Seperti misalnya kepemimpinan, ketangguhan, atau bagaimana kamu memecahkan satu kasus atau masalah tertentu. Sedangkan untuk surat referensi, carilah orang yang benar-benar mengenalmu. Baik itu di tempat kerja maupun dosen pengajar sebelumnya. Ini akan menambah pandangan penerima beasiswa tentang gambaran positif tentang dirimu.

Baca Juga: 6 Peluang Beasiswa S2 di Eropa 2019, Kuliah ke Luar Negeri Bukan Mimpi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya