TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Buku Bacaan Alyssa Soebandono, Memotivasi Diri!

Ada novel karya Asma Nadia

Sehidup Sesurga, Denganmu (instagram.com/ichasoebandono)

Apa kamu hobi membaca? Hobi satu ini memang dianggap punya banyak manfaat. Selain menambah pengetahuan, dapat menginspirasi, bahkan menghibur serta menyegarkan pikiran.

Buat kamu yang sedang butuh bahan bacaan, tapi bingung mau mulai dari mana, berikut ini lima rekomendasi buku bacaan dari Alyssa Soebandono. Yuk, simak sampai selesai!

1. The Art of Thinking Clearly (Rolf Dobelli)

The Art of Thingking Clearly (instagram.com/ichasoebandono)

The Art of Thinking Clearly merupakan buku karya Rolf Dobelli yang berjudul asli Die Kunst des klaren Denkens. Buku ini menjadi best seller di Jerman dan Swiss. Karena semakin populer, buku ini pun dialih bahasakan pada 2012 oleh Nicky Griffin.

Buku yang sempat laris di berbagai negara tersebut merupakan buku motivasi yang dapat mengubah cara pandangmu terhadap sesuatu. Cocok buat kamu yang suka buku self improvement.

Rolf Dobelli menulis bahwa terkadang manusia tidak menyadari apabila ada hal yang keliru dalam sudut pandang mereka. Bahkan orang yang dianggap paling rasional pun kadang juga mengalami kesalahan dalam berpikir. Maka dari itu, ia memaparkan cara berpikir yang mungkin selama ini dikira benar, tapi ternyata pemikiran yang salah.

2. Quiet (Susan Cain)

Quiet (instagram.com/quiet_susan.cain)

Kamu seorang introver atau ingin mengenal lebih tentang kepribadian introver?Quiet menjadi salah salah satu buku yang patut kamu baca. Karya Susan Cain ini sudah diterjemahkan dalam 40 bahasa dan menjadi New York Times Bestseller List.

Melalui buku tersebut, Susan Cain menjelaskan kesalahpahaman pandangan sebagian orang terhadap kepribadian introver. Ia juga memberikan menjadikan sejumlah tokoh terkenal sebagai contoh yang memiliki kepribadian tersebut. Perlu dipahami bahwa introver dan ekstrover bukan mana yang lebih superior, tapi energi.

Kamu akan diajak menyadari bahwa kedua kepribadian tersebut tidak ada yang lebih unggul. Setiap pribadi memiliki peran masing-masing dan patut disyukuri. Jadi, buat kamu yang merasa introver gak perlu minder tapi sadarilah bahwa itu sebuah anugerah.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Bahasa Inggris untuk Pencinta Gunung

3. Educated (Tara Westover)

Educated (instagram.com/thebphiles)

Berbeda dari kedua buku sebelumnya, Educated mengisahkan kehidupan si penulis Tara Westover. Ia tidak mengenyam pendidikan formal hingga berusia 17 tahun. Ia tumbuh dalam keluarga yang menganut aliran survivals agama Mormon.

Tara Westover mulai mengenal kehidupan luar setelah mengenyam pendidikan di Brigham Young University. Profesornya pun mendukung Tara yang kemudian mengantarkannya mendapat Gates Scholarship dan masuk program master di University of Cambridge. Ia juga sempat menjadi fellow di Harvard University dan berhasil menuntaskan doktoralnya.

Kisah Tara Westover dalam buku Educated dapat menjadi inspirasi buatmu yang tengah belajar dalam keterbatasan akses dan keadaan. Keingintahuan dan tekadnya menjadi salah satu modal untuk mengejar ketertinggalan.

4. Pick Three (Randi Zuckerberg)

Pick Three (instagram.com/thechaviva)

Pick Three ditulis Randi Zuckerberg, saudara Mark Zuckerberg. Dalam buku tersebut, ia membagi kehidupan menjadi lima hal, yakni pekerjaan, keluarga, teman, kesehatan, dan tidur. Kelima hal tersebut tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari, tapi kerap kali tidak seimbang dalam membagi waktu, pikiran, dan aktivitas untuk melakukan.

Alih-alih memaksakan diri untuk sempurna dalam kelima hal tersebut, Randi Zuckerberg menganjurkan memilih tiga hal setiap hari untuk diberikan porsi lebih banyak. Kemudian, pilihanmu perlu bervariasi setiap harinya, supaya akhirnya tetap seimbang. Hal tersebut berkaitan dengan moderasi, manajemen waktu, dan bersikap rasional.

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Semangat Membaca Buku dengan Kondisi Nyaman

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya