Pendidikan Memang Penting, Namun untuk Menjadi Terdidik Tidak Selalu dengan Pendidikan
Yakin Bakal Sukses dengan Ijazah saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak sedikit orang beranggapan bahwa guna menuju jalan kesuksesan seseorang haruslah memiliki pendidikan yang tinggi, dan bukti akan pendidikan yang tinggi itu salah satunya dibuktikan dengan adanya suatu Ijazah, sertifikat, atau beberapa lembar kertas yang menunjukkan transkip nilai-nilai tinggi yang telah dia peroleh dari pendidikannya semasa mengeyam pendidikannya dahulu.
Namun, sudah benarkah pola pikir kebanyakan orang ini? Bahwa Ijazah dan lembaran kertas yang berisi nilai tinggi itu adalah barometer dari tingkat pendidikan seseorang dan akan menjamin kesuksesan seseorang dimasa depan? Okay, mungkin setelah melihat beberapa orang ini, pandangan kuno tersebut sedikit bisa terbuka.
1. Steve Jobs "Jandali"
Siapa yang tidak mengenal orang yang meninggal pada 5 Oktobe 2011 ini? Walaupun sudah lebih dari 6 tahun yang lalu meninggal. Namun karena dia salah seorang pendiri Apple Inc, akhirnya dia dikenal walaupun telah meninggal. Pria dengan nama asli Abdul Lateef Jandali ini memiliki Ayah kandung yang berdarah Suriah, sebelum kemudian diadopsi oleh Paul Reinhold Jobs. Steve ternyata tidak sampai selesai menghabiskan pendidikan Sarjana nya, sehingga secara formal dia tidak memiliki Ijazah Sarjana nya, karena pada usianya yang saat itu baru 19 tahun, dia memilih untuk keluar dari kampusuntuk mendirikan sebuah perusahaan. HIngga akhirnya pada tahun 1986 dia berhasil memperkenalkan Apple.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.