TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Negara Ini Menggratiskan Biaya Kuliah, Lho!

Selain bebas biaya kuliah, mahasiswa juga dibayar pemerintah

studyinsweden.se

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam membangun sumber daya manusia, terlebih adalah pendidikan tinggi. Maka dari itu, penting untuk seluruh elemen, terutama negara agar mengkondisikan supaya seluruh masyarakat tanpa kecuali dapat mengakses pendidikan tinggi. Sebab sejatinya pendidikan adalah untuk semua orang, tanpa memandang agama, suku, ras bahkan status ekonomi.

Sayangnya, tidak jarang kini pendidikan tinggi dikomersialisasi. Dampaknya, masyarakat dengan pendapatan ekonomi di bawah rata-rata sulit mendapatkan akses untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi (PT).

Meskipun banyak alasan mengapa PT menarik biaya tinggi dari mahasiswanya, di beberapa negara berikut nampaknya justru sebaliknya. Enam negara berikut memberikan akses pendidikan tinggi secara gratis kepada masyarakat di negaranya, bahkan juga di luar negaranya.

Berikut daftar negara-negara yang menggratiskan biaya kuliah untuk mahasiswanya. Simak baik-baik ya.

1. Denmark

isstscholarship.com

Denmark adalah satu dari sekian negara di dunia yang memberikan subsidi dengan nilai besar kepada mahasiswa yang sedang kuliah. Negara kecil yang berada di Eropa Utara ini bahkan memberikan hibah kepada mahasiswa setiap bulannya sekitar $1.000.

Melalui kebijakan tersebut, beberapa tahun terakhir banyak universitas di Denmark yang mendapati mahasiswa abadi, yakni mereka yang tak kunjung lulus atau menyelesaikan studi hingga batas waktu yang telah ditentukan (enam tahun).

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pada tahun 2015 pemerintah Denmark melakukan amandemen terhadap Reformasi Kemajuan Studi, sebuah peraturan perundang-undangan yang mengatur lama studi mahasiswa di universitas. Upaya tersebut berdampak cukup signifikan, meskipun tidak layak dikatakan maksimal.

Dikutip artikel yang dipublikasikan oleh website resmi World Economic Forum, Daniel Borup Jakobsen (24 tahun) mengatakan bahwa motivasi segera menyelesaikan studi di Denmark secara nyata tidak berkaitan dengan apakah anda kuliah secara gratis ataupun tidak.

Seorang fresh graduate sekaligus wakil presiden di perusahaan Plecto tersebut kembali menekankan bahwa kebijakan pemerintah yang menggratiskan kuliah bukanlah faktor utama pelambat studi mahasiswa. Pada dasarnya semua tergantung dari keyakinan dan kekuatan motivasi mahasiswa masing-masing.

Baca Juga: 5 Tempat 'Rahasia' Ini Jarang Dikunjungi di Universitas Harvard

2. Prancis

freepik.com

Di Prancis, tidak hanya mahasiswa dengan kewarganegaraan Prancis yang dapat menikmati fasilitas pendidikan tinggi secara gratis. Sebagian besar negara di Uni Eropa juga dapat menikmati fasilitas tersebut.

Besarnya subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk pendidikan tinggi menjadi salah satu sebab mengapa Prancis menggratiskan biaya kuliah di banyak universitas, terutama adalah universitas publik.

Bagi beberapa universitas, pemberian subsidi bukan berarti menggratiskan biaya secara keseluruhan. Secara umum dari biaya yang harus di bayar untuk tingkat sarjana senilai sekitar €10.000 per tahun atau sekitar Rp160 juta, menjadi hanya €170 per tahun atau sekitar Rp2,7 juta. Wow, nominal yang sangat luar biasa, ya!

3. Norwegia

wikipedia.org

Salah satu universitas paling populer di Norwegia adalah Universitas Oslo. Puluhan perguruan tinggi di negara yang berbentuk Konstitusi Monarki Parlementer ini menyediakan pendidikan gratis bagi mahasiswanya. Meskipun ada beberapa yang masih menarik biaya kuliah, namun pada dasarnya semua biaya itu dikembalikan lagi untuk menunjang studi mahasiswa.

Melalui biaya kecil yang ditarik, perguruan tinggi memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa seperti layanan kesehatan di kampus, konseling, akses fasilitas olahraga, serta pengurangan harga untuk transportasi umum dan kegiatan budaya.

4. Finlandia

encirclephotos.com

Finlandia adalah sebuah negara maju yang berada di Eropa Utara. Negara dengan ibukota Helsinki merupakan satu dan beberapa negara di dunia yang sangat berprestasi. Tidak hanya di bidang pendidikan, melainkan di bidang lain seperti negara paling bahagia di dunia, negara dengan udara paling bersih, dan masih banyak lagi.

Di bidang pendidikan sekolah, Finlandia sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Di tingkat pendidikan tinggi juga demikian. Pemerintah memberikan akses seluas-luasnya kepada pelajar untuk melanjutkan studi sarjana. Di Finlandia hampir semua PT bersifat publik dan pemerintah menggratiskan biaya untuk itu.

Bahkan pemberian fasilitas pendidikan tinggi secara cuma-cuma juga diberikan hingga jenjang master. Namun untuk hal ini terdapat pengecualian semisal tidak berlaku untuk mahasiswa dari luar Uni Eropa.

5. Jerman

freepik.com

Jerman adalah salah satu negara di Eropa yang mengharamkan komersialisasi pendidikan tinggi. Negara dengan ibukota di Berlin ini memercayai bahwa akses gratis ke pendidikan tinggi dapat memastikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara cepat.

Dilansir study.eu, akses pendidikan gratis di Jerman tidak hanya untuk masyarakat yang berkewarganegaraan Jerman, melainkan juga warga negara di beberapa negara Eropa lainnya, bahkan juga masyarakat internasional secara luas.

Hal tersebut disebabkan karena Jerman merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari adanya imigrasi. Secara tidak langsung, Jerman ingin mengeksploitasi pikiran-pikiran cerdas mahasiswa dari berbagai dunia yang melakukan studi di negaranya.

Terdapat banyak PT publik di Jerman dan semuanya dapat memberikan pendidikan gratis bagi setiap mahasiswanya. Meskipun gratis, bukan berarti kualitas PT di Jerman buruk. Tidak sedikit PT di Jerman yang menduduki peringkat sebagai 100 PT terbaik di dunia.

Baca Juga: Apapun Jurusanmu, Ini 6 Esensi Pendidikan yang Tak Boleh Kamu Abaikan

Writer

edd edd

We can make it if we try.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya