TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Menjadi 'Malaikat Penolong' Saat Ujian Itu Gak Baik

#EdFunFact Masih banyak cara kok untuk jadi malaikat penolong sejati

says.com/GDH

Nah, menjelang ujian nih biasanya banyak banget yang disibukkan dengan kegiatan belajar. Tapi, pasti ada aja segudang alasan bagi sebagian orang buat gak belajar padahal besoknya ujian dan akhirnya minta tolong, deh sama teman saat ujian dengan meminta contekan misalnya. Niat baik mau menjadi 'malaikat penolong' karena katanya sahabat.

Hmm, tapi sebenarnya perbuatan ini baik gak sih? Alasan-alasan di bawah ini mungkin dapat menjawab pertanyaan kamu, apakah "menolong" teman ini merupakan tindakan yang baik atau tidak.

Yuk, simak 5 alasan kenapa sebenarnya menjadi 'malaikat penolong' saat ujian ini gak baik untuk kamu sendiri maupun teman kamu.

1. Bukannya membantu tapi menjerumuskan

21gmag.com

Ini alasan paling utama ya, kalau kamu memang benar-benar peduli dan ingin membantu teman kamu, ada cara yang lebih baik kan? Misalnya mengajak belajar bersama daripada memberi contekan. Karena percaya gak percaya menolong teman dengan memberi contekan malah menjerumuskan teman kamu ke arah yang salah.

Pertama, teman kamu bakalan rugi. Ia boleh saja dapat nilai bagus tapi pengetahuan nol. Nanti, malah teman kamu jadi terus bergantung dengan kamu lho saat ujian!

2. 'Membantu' malah jadi agenda rutin saat ujian

nerdist.com

Nah, sekali kamu 'membantu' maka kemungkinan besar teman kamu akan terus meminta bantuan kamu saat ujian. Padahal kamu sendiri juga keberatan kan kalau terus-terusan? Apalagi kalau udah belajar mati-matian dari pagi sampai malam. Jadi, nantinya kamu sendiri, deh yang bakalan dilema mau bantuin teman kamu atau enggak.

3. Resiko ditanggung sendiri

fantasticfest.com

Saat ujian tentu ada guru pengawas yang akan mengawas mulai dari yang baik hati sampai yang killer abis. Mungkin, saat kamu membantu teman dan ketahuan oleh pengawas bukan tidak mungkin kan kertas ujian kamu juga ikut ditarik alias gagal dalam ujian.

Jadi, risiko itu ada dan ditanggung sendiri lagi karena tidak ada jaminan yang pasti kan bisa selalu berhasil membantu teman kamu, terus apakah kamu yakin teman kamu mau bertanggung jawab kalau ketahuan oleh pengawas? Gimana, sudah mulai berubah pikiran?

4. Tidak konsentrasi saat mengerjakan ujian

nerdist.com

Ini suatu hal yang sering terjadi ya. Saat menjadi 'malaikat penolong', kamu harus membagi konsentrasimu kemungkinan pada 3 hal ini, yaitu: ujian kamu, membantu ujian teman kamu dan mungkin berhati-hati dengan pengawasan guru agar tidak ketahuan saat melakukan kecurangan dengan memberi jawaban.

Belum lagi faktor lainnya yang bikin kamu tambah pusing misalnya soal dengan tingkat kesulitan tinggi. Dengan waktu ujian yang sangat terbatas ini, apakah kamu yakin bisa melakukan pekerjaan multitasking ini dengan baik pada saat yang bersamaan?

Verified Writer

Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya