Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tipe soal ujian yang paling dikenal pada umumnya ada 2 yaitu: soal pilihan berganda dan soal esai. Nah, setiap tipe soal punya ciri khas serta kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Nah, artikel ini akan membahas tentang soal esai yang mana soal esai itu merupakan soal uraian yang pastinya lebih kompleks dibanding soal pilihan berganda.
Jadi, sebenarnya gimana sih cara menjawab soal esai dengan baik dan benar? Supaya hasil ujian yang kamu dapat lebih maksimal, yuk simak 5 tips ampuh menjawab soal esai di bawah ini.
1. Gunakan kata kunci
Selalu gunakan kata kunci pada setiap kalimat yang kamu tulis, jangan lupa garis bawahi kata kunci tersebut. Kenapa menggunakan kata kunci? Jawabannya sederhana aja, supaya guru atau dosen kamu mudah memeriksanya, bila kata kunci yang digunakan tepat maka jawaban kamu kemungkinan akan dibenarkan meskipun jawabnnya singkat saja. Jadi, menjawab secara panjang lebar juga tidak efektif malah mungkin bisa salah kalau ternyata kata kuncinya tidak tepat.
Belum lagi kalau tulisan tanganmu kurang bagus, pastilah dosen atau guru yang memeriksa bakalan kesulitan membaca dan mungkin jawaban kamu jadi salah deh. Selain itu, kata kunci sangat penting untuk digunakan ketika kamu gak bisa menghapal semua materi pelajaran, jadi jawablah dengan singkat ,padat dan jelas serta dengan kata kunci yang tepat ya!
2. Tulis jawaban dengan kata-kata sendiri
Usahakan menggunakan bahasa atau kata-kata sendiri untuk menulis jawaban pada soal esai ya, karena hal ini bakalan mempermudah kamu untuk menjawab soal uraian yang perlu pemahaman yang kuat dibanding menggunakan bahasa buku teks yang kaku abis. Tapi, bukan berarti kamu bisa sembarangan menulis ya atau mengarang bebas. Tetap patuhi aturan penting dalam menulis soal esai seperti pada poin pertama yaitu kata kunci.
Untuk soal uraian yang harus menggunakan bahasa buku yang kaku seperti soal pengertian menurut para ahli, maka mau gak mau kamu harus menghafal bahasa dari ahli tersebut. Tapi, untuk soal yang menanyakan pendapatmu sendiri maka bahasa sendiri itu wajib digunakan ya. Selain itu menggunakan bahasa atau kata-kata sendiri ini menunjukkan jawaban kamu itu memang original atau asli dari pemikiranmu. Beda halnya kalau kamu menggunakan bahasa buku atau bahkan bahasa dari Google.
3. Tulis jawaban secara sistematis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Biasakan dalam menjawal soal uraian itu dibuat secara sistematis dan serapi mungkin ya. Misalnya membuat sub poin dari setiap jawaban yang kamu tulis serta tulislah dengan spasi/jarak yang pas. Selain itu, tulislah jawabanmu secara runtut dan tidak acak-acakan sehingga dosen yang memeriksa pun dapat mengetahui jalan pikiran dari mahasiswanya apakah mahasiswanya mengerti atau tidak setiap soal yang diujikan. Meskipun jawabanmu benar tapi kalau penulisannya masih berantakan maka mungkin aja jawabanmu jadi ikut berantakan alias salah.
4. Jangan pernah mengosongkan jawaban
pexels.com/Kaboompics .com Pastikan untuk tidak mengosongkan jawaban pada soal esai ya meskipun kamu tidak tahu jawabannya. Soal esai itu biasanya memiliki poin yang besar pada setiap soalnya, jadi kalau kamu mengosongkan 1 jawaban saja maka nilai ujianmu akan ikut berpengaruh secara signifikan lho. Maka, ada baiknya kamu tetap menjawab ya meski kamu gak tahu jawabannya.
Lho, caranya gimana? Gampang aja kok kamu tinggal baca ulang soalnya lalu pahami dan gunakan logikamu. Soal esai biasanya menuntut proses berpikir logis dan analitis sehingga jawablah menurut logikamu yang paling mendekati dengan jawaban sebenarnya. Setidaknya kalau kamu menjawab, tetap ada poin kan dibanding tidak menjawab sama sekali?
