TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Belajar Kelompok Bebas Distraksi 

Mengobrol dan belajar jadi bisa seimbang!

ilustrasi belajar bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa belajar bisa menjadi hal yang menjemukan. Bahkan, lambat-laun orang-orang yang hobi belajar juga bisa mengalami titik jenuh. Karena itu terciptalah opsi belajar kelompok. Mengerjakan soal dan mempelajari materi bersama teman dirasa bisa meningkatkan kesenangan belajar dibandingkan jika kita melakukan kegiatan-kegiatan itu sendirian.

Sayangnya, belajar kelompok punya konotasi jeleknya tersendiri. Sistem belajar bersama ini sering dianggap tidak serius dan hanya dilakukan sebagai alasan untuk mengobrol dengan teman. Makanya, kalau kamu dan teman-temanmu mau belajar kelompok, kalian perlu tahu tips-tips agar sesi belajar kalian bisa terbebas dari distraksi. Apa saja tips itu? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Tentukan pemimpin

ilustrasi orang sedang mengobrol (unsplash.com/Brooke Cagle)

Biasanya belajar bersama teman menjadi tidak teratur karena memang tidak ada yang mengatur kegiatan itu. Makanya, kamu dan teman-temanmu perlu menentukan pemimpin belajar. Ia harus bisa menjaga ketertiban kelompok dan memastikan semua orang mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Ia sendiri juga akan mendapat rasa tanggung jawab sehingga akan menjaga dirinya sendiri.

Pemimpin ini tidak harus kaku, tapi bisa tegas. Posisi ini juga tidak harus hanya diisi satu orang yang sama secara terus-menerus. Pemimpin kelompok bisa ditentukan secara bergilir. Misal, kalau kalian ingin belajar selama tiga jam, satu orang bisa menjadi pemimpin di jam pertama, kemudian orang lainnya di jam kedua, dan seterusnya. Giliran juga bisa diputar sesuai hari atau minggu pertemuan.

2. Cari tempat belajar terbaik

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Salah satu faktor paling mengasyikkan dari belajar bersama adalah menentukan tempat belajar. Walaupun kelihatannya sepele, tempat bisa sangat berpengaruh dengan hasil belajar kalian. Kalau kalian belajar di tempat yang terlalu banyak distraksi, bisa-bisa belajar jadi tidak maksimal.

Cobalah cari tempat yang bisa membuat kamu dan teman-temanmu nyaman. Jika ingin belajar di tempat makan, pastikan tempat makan itu memang membolehkan pelanggannya belajar di sana dan tidak terlalu ramai agar kalian tidak terdistraksi. Kalau ingin belajar di perpustakaan, kalian bisa menggunakan ruang diskusi agar tidak mengganggu orang-orang yang sedang butuh ketenangan. Rumah jadi salah satu tempat paling umum dipakai ketika belajar bersama, tapi pastikan rumah itu bisa diakses semua orang dan orang-orang rumah tidak akan mengganggu sesi belajar.

3. Singkirkan handphone dan perangkat lainnya

laptop dan sticky notes (pexels.com/Lukas)

Salah satu distraksi terbesar tentunya berasal dari handphone dan gadget lainnya. Satu saja orang menggunakan handphone, ia bisa ‘menginfeksi’ teman-teman lainnya. Makanya, kamu dan teman-temanmu bisa membuat sebuah kotak untuk meletakan handphone dan menaruh kotak itu jauh-jauh dari tempat kalian belajar.

Bagaimana jika sesi belajar memang membutuhkan gadget? Kalau begitu, kalian bisa sama-sama berkomitmen untuk tidak membuka aplikasi selain yang dibutuhkan. Kalau mau lebih serius lagi, kalian bisa mengunduh aplikasi produktivitas yang bisa mengunci beberapa aplikasi yang sedang tidak dibutuhkan.

Baca Juga: Tetap Fokus, Ini 5 Tips Belajar Kelompok Supaya Cepat Paham

4. Buat target dan jadwal per sesi

jam tangan (pexels.com/Pixabay)

Tentunya kalian harus sudah tahu ingin mempelajari apa. Buatlah target yang luas kemudian masuk ke spesifik. Seperti misalnya, kalian ingin fokus belajar mengenai sejarah Perang Dunia II. Kemudian kalian menentukan bahwa setelah belajar kelompok ini, kalian akan tahu tentang alasan terjadinya perang itu, tokoh-tokoh dan negara-negara yang terlibat, tanggal-tanggal penting, serta cara berakhirnya perang itu.

Setelah sudah punya target, kalian bisa membuat jadwal. Ini dibuat agar belajar kalian lebih terarah dan terstruktur. Bahaslah berapa lama waktu belajar yang ideal untuk kamu dan teman-temanmu. Beberapa orang biasa menggunakan teknik pomodoro. Jangan lupa untuk memasukkan sesi istirahat ke dalam jadwal ini, ya!

5. Buat flashcard

kartu (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sambil belajar, kamu dan teman-temanmu bisa membuat beberapa flashcard. Gunting kertas menjadi beberapa kartu, kemudian tulis pertanyaan di satu sisi dan jawaban di sisi lainnya. Misalnya, pada satu sisi kartu kamu menulis “Kapan Perang Dunia II dimulai?” dan di sisi lainnya ditulis “Tahun 1939.” Setiap orang akan membuat beberapa flashcard dan nantinya kalian bisa saling menguji pengetahuan dengan menjawab flashcards itu.

6. Tetapkan reward

ilustrasi kue (pexels.com/Gustavo Fring)

Apa reward yang paling diinginkan dari belajar kelompok? Jawabannya tentu saja hasil ujian yang bagus di sekolah atau kampus. Sayangnya, kadang reward itu belum cukup memotivasi karena tidak bisa didapatkan dalam waktu dekat.

Makanya, kamu dan teman-temanmu bisa menetapkan reward apa yang bisa didapat kalau kalian sudah menyelesaikan sebuah goal. Contohnya, kalau kalian bisa belajar selamat 30 menit tanpa distraksi, kalian berhak mengobrol sambil jajan selama 10 menit. Atau, kalau kalian mengerjakan flashcard dan semua orang bisa menjawab 90% pertanyaan dengan benar, maka kalian boleh beristirahat dengan menonton satu episode acara TV.

Verified Writer

Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya