Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu tentunya tahu serangga, bukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, serangga diartikan sebagai binatang filum artropoda, berkaki enam, kakinya beruas-ruas, tubuhnya terdiri atas tiga bagian (kepala, toraks, dan perut), tubuh dan kepalanya berkulit keras, bernapas menggunakan trakea, dan bersayap satu atau dua pasang.
Di bumi ini, ada banyak jenis serangga. Semut, belalang, dan nyamuk menjadi beberapa serangga yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah kamu bahwa dalam peribahasa Indonesia nama serangga dijadikan sebagai komponen pembentukannya, lho. Banyak peribahasa Indonesia yang menggunakan nama serangga, tidak hanya 'ada gula ada semut' yang umumnya kita dengar dan ketahui. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak poin-poin berikut!
1. Kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki) berarti masih banyak pria atau wanita lain tempat menambatkan hati
ilustrasi orang bahagia (unsplash.com/Josh Felise) 2. Mencari kutu dalam ijuk memiliki arti melakukan pekerjaan yang sia-sia
ilustrasi orang menangis (unsplash.com/Claudia Wolff) 3. Pantang kutu dicukur, pantang manusia dihinakan memiliki makna tidak ada orang yang mau direndahkan
ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Liza Summer) 4. Menepak nyamuk menjadi daki bermakna melawan orang yang lemah tidak akan mendapat nama baik
ilustrasi tangan mengepal (pexels.com/NEOSiAM 2021) 5. Nyamuk mati gatal tak lepas memiliki makna menaruh dendam kepada orang yang berbuat jahat meskipun orang itu sudah dihukum
ilustrasi orang marah (unsplash.com/Afif Kusuma) 6. Ada gula ada semut bermakna dimana ada kesenangan di sana banyak orang yang datang
ilustrasi orang berkumpul (pexels.com/August de Richelieu) 7. Mati semut karena manisan (gula) berarti orang yang mendapat bencana atau tertipu karena rayuan yang menyenangkan
ilustrasi kesedihan (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
8. Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan bermakna cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat)
ilustrasi orang berjalan (unsplash.com/Jessica Da Rosa) 9. Belalang dapat menuai memiliki makna dapat keuntungan tanpa disengaja
ilustrasi orang bahagia (unsplash.com/Alex Alvarez) 10. Belalang hendak menjadi elang berarti orang bodoh (hina) berlagak seperti orang pandai (terhormat)
ilustrasi anak yang mengerjai temannya (pexels.com/RODNAE Production) 11. Mencari belalang atas akar memiliki arti pekerjaan yang percuma atau sia-sia
ilustrasi orang bimbang (unsplash.com/Nik Shuliahin 💛💙) 12. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya bermakna tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya
ilustrasi tradisi di Korea Selatan (unsplash.com/zero take) 13. Jika belalang ada seekor, jika emas ada miang memiliki makna segalanya ada aturannya sendiri
ilustrasi masyarakat Korea Selatan (unsplash.com/Sandi Benedicta) 14. Tenung-tenung pak belalang berarti ramalan yang hanya terka-terkaan, tetapi ternyata tepat terjadi
ilustrasi pelamar (pexels.com/cottonbro studio) Baca Juga: 11 Peribahasa Indonesia yang Mengusung Perempuan sebagai Kiasan