4 Alasan Mengapa Kita Gak Bisa Menghindari Matematika
#EdFunFact Pilihannya cuma hadapi atau diam di tempat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini kita selalu menghindari yang namanya matematika. Pelajaran yang banyak melakukan kalkulasi aljabar maupun trigomometri membuat pusing kepala. Matematika juga menjadi kuburan bagi orang yang nggak suka dengan pelajaran ini. Saking nggak sukanya kita dengan matematika, sewaktu sekolah banyak yang memilih jurusan sosial daripada sains. Untuk studi lanjut ke perguruan tinggi juga cenderung memilih sastra atau sosial karena enggan bertemu dengan matematika.
Namun, segala usaha kita untuk menghindari matematika akan sia-sia, karene dalam bidang apapun kita selalu bertemu dengan ilmu ini. Baik itu bidang sains, ekomomi, sosial maupun sastra. Hal ini dikarenakan dalam segala aktivitas kita selalu ada kaitannya dengan matematika. Bagaimana kita merumuskan permasalahan hingga cara penyelesaiannya. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka kita harus bertemu dengan matematika seumur hidup.
Mengapa demikian? Berikut beberapa alasannya.
1. Matematika berbicara tentang konsep logika berpikir, bukan sekadar hitungan
Selama ini kita selalu berpikir matematika adalah tentang hitung-hitungan. Faktanya matematika bukan mempelajari tentang cara menghitung sesuatu dengan cepat dan benar. Matematika adalah ilmu tentang cara mengolah pola pikir dan logika baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Matematika lebih kepada belajar membuat konsep dasar kerangka berpikir dengan angka sebagai media belajar.
Konsep berpikir itulah yang membuat matematika banyak membantu memecahkan permasalahan dibidang sehari-hari. Teori-teori matematika yang kita pelajari disekolah itu bisa diterapkan dalam keseharian. Jadi kita salah besar kalau menganggap pelajaran matematika nggak bisa dipakai di keseharian.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.