TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Macam Stereotip yang Sering Dirasakan Anak Teknik Mesin

Jadi anak teknik mesin itu banyak cobaannya. Setuju gak?

pexels.com/Fancycrave

Memilih untuk kuliah teknik mesin bukanlah perkara mudah. Bisa dibilang kuliah teknik mesin banyak cobaan dan ujian. Pemandangan savana menjadi tontonan sehari-hari. Ditambah kelas praktikum yang tentu mengharuskan menggali tabungan lebih untuk menyelesaikan tugas.

Selain itu, stereotip yang menyelimuti anak teknik mesin juga menjadi cobaan tersendiri. Mulai dari mengerti segala hal tentang motor hingga anak-anaknya yang terkenal urakan. Alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana stereotip anak teknik mesin agar tidak terjadi salah paham di kemudian hari.

1. Orang awam menyangka anak teknik mesin ngerti pretelan mesin

http://www.roborthen.com

Gampangnya adalah masyarakat selalu menganggap anak teknik mesin selalu ngerti otomotif. Saya harus mengatakan bahwa tidak semua anak teknik mesin ngerti otomotif. Ini sama saja dengan menganggap anak teknik informatika ngerti harga perangkat komputer.

Ilmu teknik mesin sangat beragam. Dalam teknik mesin tidak hanya belajar tentang permesinan. Teknik mesin juga belajar tentang perpindahan kalor, mekanika, fluida hingga termodinamika. Walau begitu untuk orang yang hobi otomotif juga bisa menajamkan hobinya.

Setiap universitas yang mempunyai jurusan teknik mesin selalu ada klub otomotif, tim mobil hemat energi dan mobil hemat listrik. Jadi mereka yang hobi otomotif memiliki ruang untuk belajar dan mengaplikasikan apa yang didapat dari perkuliahan.

Yang harus diketahui adalah hanya beberapa saja anak teknik meisn yang mau nyemplung dalam dunia otomotif.

2. Luarnya preman, dalamnya sayang mama

https://www.youtube.com

Kamu mungkin kaget melihat temanmu yang kuliah di teknik mesin mulai mengubah penampilannya. Rambut gondrong, kumis dan brewok gak dicukur, masuk kampus beralas sandal jepit. Bagi mereka itu wajar. Karena teman-teman mereka juga melakukan hal yang sama.

Untuk orang awam yang melihat, seakan mereka berkiblat gaya hidup premanisme. Di mana seseorang bisa bertindak sebebas-bebasnya tanpa memikirkan orang lain. Omongan pasar dan kebun binatang sudah menjadi kosakata sehari-hari mereka.

Percayalah bahwa mereka sebenarnya hanya bungkusnya aja yang preman. Hatinya tetap sayang mama. Karena anak teknik mesin juga bisa baper. Diomelin dosen karena laporan gak lengkap, baper. Ditolak cewek, baper hingga ketemu mantan pun masih bisa baper.

Verified Writer

Ishak Okta Sagita

engineering wannabe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya