3 Macam Stereotip yang Sering Dirasakan Anak Teknik Mesin
Jadi anak teknik mesin itu banyak cobaannya. Setuju gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih untuk kuliah teknik mesin bukanlah perkara mudah. Bisa dibilang kuliah teknik mesin banyak cobaan dan ujian. Pemandangan savana menjadi tontonan sehari-hari. Ditambah kelas praktikum yang tentu mengharuskan menggali tabungan lebih untuk menyelesaikan tugas.
Selain itu, stereotip yang menyelimuti anak teknik mesin juga menjadi cobaan tersendiri. Mulai dari mengerti segala hal tentang motor hingga anak-anaknya yang terkenal urakan. Alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana stereotip anak teknik mesin agar tidak terjadi salah paham di kemudian hari.
1. Orang awam menyangka anak teknik mesin ngerti pretelan mesin
Gampangnya adalah masyarakat selalu menganggap anak teknik mesin selalu ngerti otomotif. Saya harus mengatakan bahwa tidak semua anak teknik mesin ngerti otomotif. Ini sama saja dengan menganggap anak teknik informatika ngerti harga perangkat komputer.
Ilmu teknik mesin sangat beragam. Dalam teknik mesin tidak hanya belajar tentang permesinan. Teknik mesin juga belajar tentang perpindahan kalor, mekanika, fluida hingga termodinamika. Walau begitu untuk orang yang hobi otomotif juga bisa menajamkan hobinya.
Setiap universitas yang mempunyai jurusan teknik mesin selalu ada klub otomotif, tim mobil hemat energi dan mobil hemat listrik. Jadi mereka yang hobi otomotif memiliki ruang untuk belajar dan mengaplikasikan apa yang didapat dari perkuliahan.
Yang harus diketahui adalah hanya beberapa saja anak teknik meisn yang mau nyemplung dalam dunia otomotif.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.