TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Abstrak: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Penjelasan apa itu abstrak?

ilustrasi buku fisik dan tablet e-buku (Pexels.com/Perfecto Capucine

Banyak para ilmuan yang mendeskripsikan Abstrak. Seperti Collison yang mendeskripsikan sebagai berikut “abstrak adalah suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butir - butir yang pokok /utama dari dokumen asli”.

Baca Juga: Cara Menulis Abstrak yang Harus Dipahami Sebelum Menyusun Karya Ilmiah

Pengertian Abstrak

www.pexels.com

Sehingga dapat disimpulkan abstrak merupakan sebuah ringkasan dari isi dokumen yang ditulis secara jelas dan akurat. Sebutan lain dari abstrak di sebuah karya ilmiah adalah ringkasan karya ilmiah, dalam sebuah karya ilmiah abstrak menjadi bagian paling penting dan inti.

Abstrak biasanya terdapat pada awal bagian sebelum bab pertama dokumen, akan tetapi sebenarnya abstrak diharuskan berada pada bagian akhir dokumen dengan meringkas semua ide dan konsep-konsep dari sebuah dokumen dengan secara singkat, padat, dan jelas.

Isi Abstrak

destinationksa.com

Biasanya Abstrak memiliki dua versi yaitu bahasa inggris dan bahasa indonesia. Secara umum abstrak memiliki isi sebagai berikut:

● Latar belakang masalah

● Rumusan masalah

● Metode penelitian

● Hasil penelitian dalam karya ilmiah.

Baca Juga: [PUISI] Abstrak

Contoh Karya Tulis Ilmiah yang Menggunakan Abstrak

Pexels.com/pixabay

Contoh karya ilmiah yang menggunakan abstrak adalah :

● Skripsi

● Thesis

● Jurnal

Dalam penulisan Abstrak harus terdapat kata kunci yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Abstrak

Unplash/Element5 Digital

Dalam penulisan abstrak harus memperhatikan beberapa struktur penulisan sebagai berikut:

1. Jumlah kata

Dalam sebuah abstrak ada baku yang harus diikuti yaitu abstrak harus memiliki 150-200 guna fungsi dari abstrak itu sendiri yaitu meringkas inti dari isi dokumen. Akan tetapi jumlah kata ini dapat disesuaikan kembali sesuai arahan dari pembimbing (supervisor) pembuat karya ilmiah.

2. Struktur Paragraf

Singel space merupakan pengaturan yang wajib untuk menulis abstrak. Terkadang ada beberapa pembimbing karya ilmiah memperhatikan detail dari jenis huruf yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk kemudahan dalam membaca abstrak yang padat.

3. Isi paragraf

Isi paragraf Abstrak harus memenuhi 4 (empat) empiris yaitu :

- Menjelaskan dan menjabarkan fokus atau inti penelitian secara singkat, tujuannya agar setiap pembaca memahami maksud dari penelitian yang dilakukan.

- Menjelaskan secara menyeluruh tentang metode atau cara menyelesaikan masalah yang menghasilkan solusi.

- Menjelaskan hasil temuan penelitian

- Menuliskan hasil kesimpulan diakhir penulisan abstrak.

Gaya Penulisan Abstrak

Unsplash/aaronburden

Setiap penulisan memiliki gaya penulisannya masing-masing, tidak jauh berbeda saat penulis menulis karya ilmiah. Pada umumnya abstrak memiliki sifat penulisan yang informatif dan dan deskriptif.

Abstrak informatif terbagi menjadi dua yaitu ringkasan dan ikhtisar. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Abstrak deskriptif

Gaya penulisan abstrak desriptif ialah menyajikan penjelasan setiap urian dengan singkat. Penjelasan yang ditulis mengabaikan aspek-aspek yang tercakup pada tulisan tersebut. Bisa dikatakan juga abstrak deskriptif merupakan penjelasan gagasan utama, abstrak ditulis tanpa meluaskan rincian detail maupun contoh-contoh. Abstrak deskriptif merupakan abstrak yang hanya menyajikan topik yang berkaitan dengan inti masalah dalam tulisannya.

2. Abstrak Informatif: Ringkasan

Abstrak ditulis dengan singkat tentang isi tulisan, dan memperlihatkan urutan dari bab-bab atau isi tulisan. Urutan-urutan tersebut disajikan dengan cara yang proporsional dan singkat. Setiap masalah dan solusi dijelaskan secara singkat dan berurut sesuai isi dari bab-bab tersebut. Terkadang juga abstrak diberikan ilustrasi dan ringkasan.

3. Abstrak Informatif: Ikhtisar

Penulisan abstrak informatif yaitu menggunakan kutipan secara tidak langsung dalam menyimpulkan sebuah uraian. Abstrak informatif ditulis dengan singkat namun mengabaikan urutan-urutan bab.

Penjelasan mengenai masalah dan solusinya dijelaskan secara singkat, jelas namun tanpa memberikan penjelasan isi secara urut atau proporsional.

Jenis - Jenis Abstrak

Pexels/Abby Chung

1. Abstrak Informatif

Jenis abstrak yang memberikan informasi secara lengkap. Bertujuan agar pembaca tidak perlu membaca isi dokumen dengan menyeluruh, kecuali bila pembaca ingin mengetahui lebih jauh lagi isi dari dokumen tersebut.

Abstrak informatif memiliki ciri yaitu memberikan penyaksian sebuah hasil dan prinsip-prinsip penelitian seperti tujuan dan metode penelitian. Kesimpulan yang ditulis merupakan kesimpulan yang jelas dari dokumen asli, sehingga pembaca tidak perlu mengakses dokumen aslinya lagi.

2. Abstrak Indikatif

Ditulis dengan cara menguraikan sebuah masalah pada karya ilmiah dengan cara yang singat atau ringkas. Tujuan dari penulisan abstrak indikatif adalah penjelasan isi informasi asli, secara singkat, padat, dan hanya menyampaikan indikasi inti pada tulisan saja.

3. Abstrak Ulasan atau Kritis

Menjelaskan isi dari sebuah dokumen asli dengan menganalisa penyajian, cara kerja, mengevaluasi, menilai, atau memberi pendapat. Abstrak ulasan atau kritis lebih cenderung memberikan komentar.

4. Abstrak Pokok

Abstrak jenis ini sering ditulis oleh para pengarang atau redaksi sebab memiliki sifat tulisan yang ringan, sederhana dan tidak resmi.

Baca Juga: Punya Ide Out of The Box, 5 Zodiak yang Paling Jago Berpikir Abstrak 

Tujuan dan Fungsi Penulisan Abstrak

www.myjewishlearning.com

Dalam penulisan karya tulis ilmiah tujuan dan fungsi abstrak dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pertimbangan pembaca untuk menilai karya tulis ilmiah yang ditulis.

2. Mempermudah pembaca untuk mengerti inti dari karya tulis dengan cepat.

3. Menjadi pedoman pembaca dalam membaca karya tulis ilmiah. Dengan cara mengikuti rincian informasi, analisis, dan pendapat penulis.

4. Membantu pembaca untuk mengingat point penting dalam karya tulis ilmiah.

5. Sebagai gambaran umum mengenai isi laporan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya