TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Ini Bantu Kamu Lolos Beasiswa PPA Kemenristekdikti

Yuk, daftar! Bisa ringankan biaya kuliah

theplaidszebra.com

Siapa belum tahu Beasiswa PPA atau Peningkatan Prestasi Akademik? Yup, ini adalah salah satu beasiswa dari pemerintah melalui Dirjen Kemenristekdikti untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di PTN dan PTS. Pendaftarannya dibuka pada awal tahun, namun tiap universitas bisa berbeda waktunya tergantung kebijakan masing-masing.

Sayangnya, banyak mahasiswa yang melewatkan kesempatan untuk mendapat Beasiswa PPA ini. Padahal kuota tiap universitas bisa lebih dari 1000 & beasiswa ini cukup mudah didapat karena hanya terdiri dari tahap pengumpulan dan seleksi berkas saja. Meski nominalnya gak begitu besar, tapi bisa menopang biaya kuliah. Hitung-hitung, meringankan beban orang tua dan jadi punya tabungan.

Nah, kalau kamu ingin mendapat beasiswa ini, sebaiknya persiapkan 6 hal ini dari awal.

1. Cermati persyaratannya, jangan sampai ada yang terlewat

Unsplash/Mikayla Mallek

Meski belum buka pendaftaran, kamu tetap bisa memprediksi persyaratan apa saja yang harus disiapkan untuk beasiswa ini dengan cek laman Ristekdikti, fakultas, atau akun resmi BEM kampusmu. Karena persyaratannya tidak berbeda jauh dari tahun ke tahun.

Dan, berkas-berkas yang harus disiapkan pun gak sedikit. Karena itu, kamu harus membuat list dengan cermat supaya lebih mudah mengumpulkannya dan gak ada yang tertinggal.

Baca Juga: Dana Rp165 M bagi Penerima Beasiswa Kaltim Tuntas

2. Maksimalkan IPK sejak semester satu

canada.national.edu

IPK menjadi salah satu faktor penting dalam penentuan lolos tidaknya beasiswa ini. Kalau kamu mau daftar di semester 2, maka IPK semester 1 harus maksimal. Meski di persyaratan minimal IPK adalah 3.00, namun lebih baik kamu mengantongi di atas 3.30 agar aman dan tetap bisa bersaing jika ternyata di universitasmu banyak yang mendaftar.

Menjaga IPK tetap stabil juga penting, kalau kamu hendak mendaftar beasiswa ini semester 4 atau 6. Hal itu juga menunjukkan bahwa kamu serius dalam kuliah.

3. Jangan malas untuk aktif ikut organisasi & perlombaan

Unsplash/Brooke Cagle

Tiap beasiswa pasti diminta melampirkan surat keterangan aktif organisasi atau sertifikat perlombaan, karena hal tersebut menjadi salah satu penilaian dalam seleksi, dan menunjukkan bahwa kamu gak hanya aktif dan berprestasi di bidang akademik saja.

Begitu pula dengan Beasiswa PPA. Sertifikatnya pun gak harus yang dikeluarkan oleh kementrian atau organisasi di universitas, dari lembaga atau organisasi lain pun bisa.

4. Mulai merencanakan proposal PKM

pixabay.com/StartupStockPhotos

Dari Ristekdikti memang gak memuat proposal PKM sebagai salah satu persyaratannya. Namun, di beberapa universitas seperti Undip dan Unsoed, pendaftar diwajibkan membuat proposal PKM individu, jadi boleh gak harus membentuk tim terlebih dahulu.

Eits, gak perlu galau kalau gak tahu cara membuat proposal PKM, karena sudah ada buku pedomannya di laman Ristekdikti. Tapi, kalau masih bingung, kamu bisa bertanya pada kakak tingkat yang pernah dapat Beasiswa PPA.

Saya juga seperti itu dulu. Masih semester 2, belum pernah lihat wujud proposal PKM, dan bingung di bagian lembar pengesahan karena harus ada nama dosen pembimbing. Saya pun mengkontak senior yang pernah dua kali mendapat Beasiswa PPA.

Akhirnya saya pun bisa menyelesaikannya tanpa revisi, dan lolos Beasiswa PPA. Kuncinya adalah, cermati buku pedomannya, bertanya jika gak tahu, cari contoh proposal PKM, dan mulai mengerjakan.

5. Jangan mendadak & malas dalam membuat dokumen persyaratan

unsplash.com/@officestock

Baru baca deretan persyaratannya sudah mengeluh. Gak ada beasiswa yang didapat dengan persyaratan mudah, guys. Begitu pula dengan beasiswa ini yang harus melampirkan SK penghasilan orangtua, surat rekening listrik & air, blanko beasiswa dari fakultas, transkip nilai atau KHS, sertifikat organisasi atau prestasi, pembukaan rekening BNI, dsb.

Terlebih jika harus membuat proposal PKM. Membayangkannya memang bikin malas, namun jika niat ingin dapat beasiswa, maka gak akan susah dalam mengerjakannya.

Lalu, jangan pula membuat dokumen dalam waktu H-1 minggu deadline. Karena harus membuat proposal PKM, saya pun mulai menyiapkan dokumen 2 minggu sebelum pendaftaran dibuka. Itu membuat saya bisa mengerjakan dengan santai tanpa panik.

Baca Juga: 8 Fakta Beasiswa PMDSU, S2 dan S3 Sekaligus!

Verified Writer

Langgeng Irma Salugiasih

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya