TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Urutan Menulis Daftar Pustaka dari Internet, Agak Berbeda!

Hampir sama, hanya saja perlu tambahan 

ilustrasi artikel online (pixabay.com/kaboompics)

Kemajuan teknologi saat ini membuat sebuah referensi tidak hanya melalui buku cetak saja. Karena anak-anak millenial mungkin lebih dimudahkan dengan adanya Internet, maka mereka cenderung mencari segala informasi lewat internet. Mungkin kamu salah satunya yang sedang mengerjakan sesuatu dan butuh bahan rujukan dari internet. 

Kepenulisan daftar pustaka sendiri akan membuatmu menghargai karya orang lain. Untuk itu, menulis daftar pustaka haruslah sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama. Untuk penulisan daftar pustaka dari internet, ada cara tersendiri yang berbeda dari daftar pustaka pada buku cetak. Berikut ini adalah urutan penulisannya. 

1. Menuliskan nama pengarang

ilustrasi artikel online (pixabay.com/Pexels)

Nama pengarang tentu harus selalu berada di depan. Untuk cara penulisan nama pengarang ialah nama belakang ditulis terlebih dahulu dan diberi tanda koma (,), baru setelah itu nama depan. Pastikan kamu menuliskan nama pengarangnya, bukan nama editornya.

Kemudian jika memang ada terdapat dua penulis atau lebih, kamu cukup membalikkan nama penulis pertama, untuk penulis selanjutnya ditulis sesuai namanya. Mudah sekali, bukan?

Baca Juga: 5 Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar! Auto Ngerti

2. Menuliskan tahun penayangan

ilustrasi artikel online (pixabay.com/StockSnap)

Yang tidak boleh kamu lupakan, jika mengambil sumber dari internet adalah waktu penayangan. Karena ini merupakan media non cetak, maka tahun terbit digantikan dengan tahun penayangan. Tahun penayangan itu sendiri sama halnya dengan tahun terbit. Hanya saja karena ini merupakan media online, maka istilahnya diganti dengan tahun penayangan. 

3. Menuliskan judul artikel dengan tanda kutip (")

ilustrasi online (pixabay.com/Pexels)

Jika kamu mengambil sumber dari buku, maka biasanya judul selalu ditulis dengan gaya miring atau italic. Berbeda halnya dengan sumber dari internet, kamu cukup menambahkan tanda kutip (") untuk mengawali nama judul dari artikel yang menjadi bahan referensi. 

4. Menuliskan alamat URL

ilustrasi alamat URL (pixabay.com/viarami)

Karena ini berasal dari internet, pastinya kamu harus menuliskan alamat URL dari artikel atau sumber yang kamu pakai. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa memang kamu benar mengakses dari alamat tersebut. Sehingga jika ada yang ingin mengakses artikel serupa, mereka bisa langsung klik URL yang tersedia. 

Baca Juga: Menulis Daftar Pustaka dari Website di Internet, Yuk Belajar Bersama!

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya