Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sering banget karena mengetahui kegiatan perkuliahan anak arsitek itu identik dengan menggambar, sehingga banyak orang menyepelekannya. Padahal, di balik itu semua jika kamu mau jadi seorang arsitek, kemampuan yang kamu punya gak melulu harus gambar aja. Berikut enam kemampuan selain gambar yang diperlukan calon arsitek.
1. Kemampuan merasakan suasana ruang
Coba deh sebelum kamu gambar dan kamu buat 3D dari desainmu, rasakan dulu suasana ruangnya. Buat seolah kamu sudah ada dalam bangunan itu, dan telusuri suasana ruangnya. Misalnya aja kamu desain dapur tapi sama sekali gak ada ventilasi ataupun ukurannya sempit banget, gak enak bukan? Makanya, kemampuan merasakan suasana ruang mutlak kamu punya.
2. Kemampuan menata ruang sesuai dengan baik dan buruknya
pixabay.com/ElenaBuzmakova_Borisova Setelah suasananya, selanjutnya adalah alur penataan ruangnya. Jangan anggap sepele pengaturan ruang dalam sebuah desain. Kamu harus bisa menjelaskan dengan detail kenapa letak ruang ini di sini. Misalnya aja kamu meletakkan kamar mandi di sela-sela 2 kamar tidur. Apa alasannya? Jika kamu mampu menjawabnya, itu berarti desainmu gak asal gambar aja.
Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja Meski Masih Kuliah, Jangan Ragu!
3. Kemampuan kebutuhan psikologis manusia
pixabay.com/Victoria_Borodinova Jadi arsitek itu gak melulu masalah teknis bangunan. Ilmu seperti psikologi manusia juga dibutuhkan. Misalnya tentang teori warna. Kenapa sih kamu memilih warna monoton dalam sebuah desainmu? Atau kenapa kok berwarna sekali? Setiap warna pasti membawa dampak psikologis yang berbeda. Makanya, seorang arsitek yang baik gak akan asal pilih warna.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Kemampuan analisa kekokohan bangunan
pixabay.com/Victoria_Borodinova Walau ada teknik sipil yang akan menghitung dan lebih mendetail masalah kekokohan bangunan, setidaknya kamu sebagai arsitek juga perlu tahu mengenai masalah ini. Jangan mau kamu dibohongi oleh tukang masalah konstruksi. Karena seorang arsitek adalah kepala bangunan. Jika gambarmu itu sudah bisa dikerjakan tukang tanpa meminta saran darimu, maka gak perlu bayar arsitek mahal-mahal, dong?
5. Kemampuan pemilihan material bangunan yang sesuai
Yang terakhir dan tak kalah penting adalah pemilihan material bangunan. Hal ini tentunya penting banget, karena setiap material punya dampak sendiri-sendiri. Misal material batu alam akan menimbulkan kesan natural dan kokoh. Tergantung lagi, apa sih yang ingin kamu tunjukkan sebagai seorang arsitek? Itu bisa kelihatan banget dari pemilihan materialnya.
Baca Juga: Jangan Kuliah Aja, 4 Alasan Mahasiswa Harus Berorganisasi