TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pejuang Beasiswa, 5 Hal Ini akan Menggagalkanmu di Tahap Wawancara

Kamu harus punya visi yang kuat!

Unsplash.com/Paul Siewert

Meraih pendidikan setinggi-tingginya merupakan sebuah impian bagi sebagian besar orang. Jika  kamu merupakan salah satunya, namun tidak mempunyai budget cukup untuk biaya studi S2 atau S3, kamu masih bisa melanjutkan kuliah dengan beasiswa.

Ada banyak beasiswa yang bersedia membiayai awardee sampai lulus bahkan menanggung biaya hidup mereka. Namun, untuk menjadi awardee kamu tidak boleh gagal pada tahap wawancara. Yuk simak, lima hal yang akan membuatmu gagal pada tahap ini.

1. Minim informasi tentang universitas tujuan kamu

Unsplash.com/Benjamin Dada

Ketidak tahuan mengenai universitas yang dituju merupakan sebuah kesalahan fatal yang tidak boleh dilakukan. Bagaimana mungkin kamu memutuskan mengambil universitas tujuan yang kamu sendiri tidak tahu banyak tentangnya? Kamu dapat mencari tahu informasi  mengenai universitas tujuan lewat website resmi atau temanmu yang sudah lebih dulu berkuliah disana. Temukan alasan kuat mengapa kamu ingin berkuliah di universitas tersebut.

Baca Juga: 5 Beasiswa Fully Funded yang Harus Kamu Tahu, Sarjana Sampai Doktor!

2. Jawabanmu tidak menarik, gak ada bedanya dengan yang lain

Unsplash.com/Tim Gouw

Saat kamu menjawab pertanyaan dari para interviewer dan mereka hanya mengangguk lalu tidak memberimu feedback, kemungkinan jawabanmu tidak menarik, terkesan mainstream bahkan terlihat menghafal dari sebuah teks.

Ingat ya! Interviewer mungkin sudah menghadapi ratusan bahkan ribuan kandidat, mereka butuh kandidat yang mengesankan. Jadi, jika jawabanmu masih mainstream, kemungkinan besar kamu akan gagal di tahap ini. Jangan menyontek dari google, rangkai jawabanmu dengan kata-katamu sendiri.

3. Visimu mudah digoyang

Unsplash.com/Green Chameleon

Kamu harus punya visi atau tujuan yang kuat, tentang gambaran dan cita-citamu di masa depan. Hindari untuk memberikan jawaban yang general, misalnya kamu ingin menjadi apa saja asalkan bermanfaat.

Berilah jawaban yang spesifik beserta alasannya, misalnya kamu ingin menjadi entrepreneur 5 tahun ke depan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran. Cita-citamu juga harus berhubungan dengan pendidikan yang akan kamu jalani.

4. Tidak memahami metode dari rencana riset tesis/disertasi yang telah disusun 

Unsplash.com/Sharon McCutcheon

Biasanya, pada tahap administrasi kamu akan diminta mengumpulkan rencana studi dan gambaran tentang rencana tesis yang akan kamu tulis. Tidak cukup sampai di situ, kamu juga harus paham mengenai bagaimana metode yang akan kamu gunakan untuk risetmu dan apa latar belakang yang mendasari penelitian tersebut. Biasanya interviewer akan menanyakan lebih pada topik ini untuk mengetahui seberapa matang kamu dalam mempersiapkan studi. Jadi, persiapkan jawabanmu dengan matang berdasarkan literature, hindari mengarang jawabanmu sendiri.

Baca Juga: Banyak Keuntungan, 6 Hal yang Harus Disiapkan untuk Beasiswa GKS Korea

Verified Writer

Lula Lula

you can reach me on my IG @lulumaryamah23

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya