TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Hindari Sikap Cepat Puas saat Belajar, Pahami, yuk!

Berpotensi jadi merasa pintar

ilustrasi belajar (pexels.com/Artem Podrez)

Mungkin ada yang beranggapan bahwa sikap merasa cepat puas dapat membantu proses belajar semakin cepat. Namun pada kenyataannya sikap ini malah bikin proses belajar jadi gak maksimal.

Sikap cepat puas juga berpotensi membawa banyak masalah tertentu yang tentu akan berdampak pada hasil belajar. Ada baiknya kamu ketahui alasan hindari sikap cepat puas saat belajar berikut ini, ya. Berikut kelima alasan tersebut.

1. Berpotensi menjadi merasa pintar dan sombong

ilustrasi cewek sombong (pexels.com/Kindel Media)

Kebanggaan tersendiri atas suatu pencapaian itu wajar saja. Orang yang sudah belajar kemudian cepat puas pada apa yang telah dipelajarinya dapat berpotensi menjadi merasa pintar bahkan sombong. Gak dipungkiri karena mereka ini merasa sudah tahu duluan daripada orang lain.

Padahal dalam konteks belajar seharusnya tidak ada batasan tertentu. Sebab ilmu itu sangat luas sekali. Inilah alasan kenapa kamu harus menghindari sikap cepat merasa puas.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Rasa Malas Ketika Mengerjakan Skripsi

2. Sikap cepat puas akan membuat seseorang terlena

ilustrasi belajar kelompok (pexels.com/Ivan Samkov)

Gak heran jika sikap cepat merasa puas selalu membuat orangnya merasa terlena. Sebab seseorang akan merasa tidak ada hal lain yang perlu di pelajari lagi. Dari terlena ini bisa membuat seseorang menjadi malas belajar.

Cukup belajar sekali saja dan merasa bahwa sudah menguasai yang dipelajari. Makanya hindari sikap cepat puas ini supaya dirimu gak mendapat kerugian darinya. Salah satunya timbul sikap terlena dengan kesuksesan semu ini. 

3. Terhindar dari keinginan mengejar nilai saja

Ilustrasi belajar sendirian (pexels.com/Monstera)

Dalam hal apapun merasa cepat puas itu gak baik untuk seseorang kecuali perihal syukur. Kalau puas dalam bentuk syukur maka akan menghadirkan dampak positif. Tapi jika selain itu, apalagi dalam hal belajar sangat tidak diperbolehkannya memeliharanya sikap ini.

Karena yang ada proses belajarnya hanya sekadar formalitas saja, parahnya lagi dampaknya adalah bikin seseorang belajar hanya untuk mengejar nilai saja. Maka yang didapat hanya nilai saja bukan ilmunya.

4. Menumbuhkan rasa malas

Ilustrasi malas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Merasa sudah puas dengan apa yang dipelajari juga menimbun rasa malas. Sebab hal ini mendorongku seseorang untuk tidak belajar lagi karena merasa ilmunya sudah cukup. Tentu sikap malas ini malah semakin merugikan dirinya sendiri.

Bukan gak mungkin seseorang ini kehilangan semangat belajar, sebab merasa puas. Inilah alasan kenapa kamu harus hindari sikap cepat puas saat belajar. Jika tak mau terkena efek seperti ini. 

Verified Writer

Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya