Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hal yang terbesit seketika disebut kesehatan biasanya adalah dokter. Namun ternyata bukan hanya itu, masih ada perawat, bidan, analis kesehatan, gizi, fisioterapi dan lain lain. Mengingat kesehatan adalah pekerjaan yang menjurus ke ranah nyawa manusia, bisa dipastikan anak kesehatan bukanlah orang yang main main, apalagi dalam hubungan. Bukan hanya itu, banyak paradigma yang membuatmu semakin mantap bahwa anak kesehatan itu memang pilihan yang pas.
1. Nggak bisa nyakitin, cuma bisa ngobatin.
Karena anak kesehatan dididik untuk menjadi seseorang yang mampu mengobati, bukan malah nyakitin. Jadi tenang saja, dia bukan tipe yang bikin sakit hati. Malahan dia adalah sosok pengobat jiwamu.
2. Hidupnya rapi dan bersih.
Masih ingat kan kebersihan pangkal kesehatan. Jadi belum bisa dipercaya ia anak kesehatan kalau belum menjaga kebersihan. Jadi walaupun di sela kesibukan kuliahnya, anak kesehatan tetap istiqomah menjaga kerapian dan kebersihan. Jadi beruntunglah kamu dapat dia yang bisa mengigatkan "Yang rapi ya.."
3. Jangan tanya soal kesabarannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di kampus, anak kesehatan bukan cuma diajari ilmu pengetahuan cara ngobatin aja, tapi juga sikapnya kepada pasien. Karena pengobatan yang paling ampuh adalah perlakuan dan terapi perasaan dari tenaga medis. Coba banyangkan kalau ada petugas kesehatan yang ngamuk ngamuk saat bertugas? Pasti instansi kesehatan akan tercoreng namanya. Belum lagi kesabarannya saat mendapat tugas yang beraneka ragam dari dosen. Jadi jangan ditanya mereka diajari tentang kesabaran atau tidak.
4. Ada yang bisa diobatin?
Memang semua orang perhatian, tapi perhatian dari anak kesehatan itu beda. Bukan hanya sekadar gombal biasa, namun lebih ke realistis dan hal hal yang bersifat kesehatan. Toh, itu juga bermanfaat kan, ada yang ingati "Seharusnya begini.." bahkan kalau kamu sakit dia bakal berkata " Ada yang bisa diobatin". Tapi biasanya anak kesehatan punya kemampuan mendiagnosis tanpa kamu harus bilang " aku lagi sakit".
5. Kebanyakan mahasiswa kesehatan setia, bahkan jomblo.
Antara setia dengan nggak bisa ada waktu dengan pasangan membuat anak kesehatan mempunyai kharisma tersendiri, tentunya jauh dari kata playboy ataupun playgirl. Ya tergantung sifat bawaan kali ya. Tapi keseibukan dan keseriusan bahwa profesi tenaga medis bukanlah hal yang main main membuat anak kesehatan cenderung serius dalam hubungan atau bahkan ada yang jomblo legendaris gara gara fokus banget sama kuliahnya. Bisa jadi ia memilih menjalin asmara dengan buku buku kesehatan ataupun alat alat praktek. Jadi masih ragu nih sama anak kesehatan?
