TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Seimbang Membaca Buku Fiksi dan Nonfiksi, Menulis Jadi Mudah

Jangan fanatik pada salah satunya saja

ilustrasi membaca (pexels.com/Streetwindy)

Apa buku kesukaanmu, fiksi atau nonfiksi? Meski ini soal selera, ada baiknya kamu mulai membiasakan membaca keduanya secara seimbang. Paling tidak, jangan bersikap anti pada salah satunya, ya.

Kamu akan rugi apabila hanya mau menikmati buku fiksi atau nonfiksi saja. Walaupun kamu lebih menyukai salah satunya, ternyata ada banyak manfaat seimbang membaca buku fiksi dan nonfiksi. Apa saja, ya?

1. Terhindar dari rasa bosan

ilustrasi membaca (pexels.com/Edgar Colomba)

Sebagai pembaca buku-buku fiksi atau nonfiksi, pernahkah kamu merasa bosan? Semoga rasa bosan ini gak sampai bikin kamu malas membaca lagi, ya. Supaya rasa bosanmu tidak berlanjut, kamu sepertinya perlu mencoba membaca jenis buku yang berbeda.

Ya, menyeberanglah ke buku nonfiksi kalau selama ini kamu cuma membaca buku-buku fiksi. Demikian juga sebaliknya. Membaca keduanya secara bergantian akan menghilangkan rasa bosanmu. Rasakan nikmatnya membaca buku motivasi diri setelah kamu membaca begitu banyak novel romansa atau genre lainnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Ini 6 Manfaat Kesehatan Membaca Buku

2. Pengetahuanmu makin luas

ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro)

Dengan membaca buku fiksi maupun nonfiksi, kamu bisa mencocokkan berbagai tempat bahkan pengalaman yang dikisahkan. Buat kamu penggemar buku nonfiksi, jangan salah jika menganggap buku fiksi gak ada gunanya.

Buku fiksi hanyalah cara lain dalam menceritakan kehidupan agar lebih mengasyikkan, menghibur, dan gak bikin bosan pembaca. Begitu juga kamu yang menyukai buku fiksi. Sesekali membaca buku nonfiksi akan melengkapi pengetahuan yang tidak kamu dapatkan dari buku fiksi. 

3. Lebih mudah menulis apa saja

ilustrasi menulis (pexels.com/Los Muertos Crew)

Siapa yang ingin menjadi penulis profesional? Kalau kamu juga bercita-cita menjadi penulis, banyak membaca menjadi salah satu kunci suksesmu dalam berkarya.

Meski kamu ingin menjadi penulis fiksi, bukan berarti dirimu gak butuh buku nonfiksi. Supaya novel atau cerita pendekmu nanti lebih mudah diterima oleh akal sehat, pesannya tersampaikan dengan jelas, dan tidak mengawang; bacalah juga buku nonfiksi.

Demikian halnya apabila kamu bermimpi menjadi penulis buku nonfiksi atau artikel. Bila kamu juga sering membaca karya fiksi, bakal lebih mudah untukmu membuat deskripsi dan narasi yang menarik. Tulisan nonfiksi yang kamu hasilkan menjadi tidak membosankan bahkan mampu menyihir pembaca.

4. Mampu menjadi teman bicara yang menyenangkan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Zen Chung)

Ketika kamu membaca buku fiksi sekaligus nonfiksi, pengetahuanmu menjadi lebih lengkap. Saat diajak bicara oleh orang lain, kamu pasti cepat menangkap perkataannya. Topik apa pun yang diangkatnya bakal mampu kamu jawab dengan sangat nyambung.

Lain apabila kamu fanatik dengan buku fiksi atau nonfiksi saja. Sedikit banyak kamu akan kesulitan mengikuti topik percakapan yang berbeda dari jenis buku yang biasa kamu baca. Sekalipun buku fiksi juga menyinggung soal ekonomi misalnya, pembahasannya tentu akan kurang mendalam dibandingkan buku nonfiksi dengan tema tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Buku Non Fiksi, Memperkaya Informasi

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya