Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai mahasiswa/i yang sedang menempuh pendidikan tinggi, ternyata ada hal-hal kecil yang gak boleh sampai terlupakan untuk kamu ubah demi perkembangan diri yang lebih baik lho! Apa aja sih?
1. Gak suka hari senin
Dari sekian banyak hari, mungkin senin adalah hari yang biasanya gak disukai para mahasiswa. Alasannya pun beragam, mulai dari anggapan bahwa senin itu adalah awal dari satu minggu panjang, hari untuk bangun ekstra pagi biar gak kena macet, hingga anggapan kalau senin ke minggu itu masih jauh, artinya hari libur masih lama untuk dicapai.
Pikiran kayak gitu cuma bikin kamu jadi malas ke kampus dan bisa berdampak pada kegiatan belajarmu. Coba deh ubah dengan pikiran yang positif. Anggap aja hari senin itu sebagai kesempatan baru untuk kamu isi dengan hal-hal yang jauh lebih baik dari minggu kemarin. So, belajarlah untuk mengalahkan kemalasan diri sendiri ya!
2. Mengerjakan tugas kalau udah mepet deadline
Tugas dari dosen itu seakan gak ada habisnya ya? Apalagi kalau tugasnya kebanyakan emang bikin bete sih, tapi kalau semakin ditunda, justru jadi lupa sama materinya, terus kalau udah lupa pasti jadi malas deh. Belum lagi kalau ada tambahan tugas-tugas baru dari dosen lain. Duh, makin menumpuk deh tugasnya!
Padahal kalau langsung dikerjakan lebih banyak manfaatnya lho! Pertama, kamu semakin pintar mengatur waktu. Kedua, kamu punya waktu longgar untuk mengerjakannya secara maksimal, jadi bisa menghindari kesalahan. Kalau udah gitu, percaya deh, kamu semakin berkesempatan mendapat nilai bagus dari dosen. Yuhuu!
3. Metode belajar sistem kebut semalam
Sistem Kebut Semalam atau yang sering disingkat SKS mungkin sangat familiar di kalangan mahasiswa. Tapi sistem belajar gitu sebenarnya capek lho! Karena kalau diterapkan sehari sebelum ujian, waktu kamu hanya akan habis untuk begadang semalam suntuk! Duh, yang ada malah bikin mata pandanya kelihatan deh. Gak mau kan?
Padahal otak dan tubuh kita juga butuh istirahat yang cukup sebelum dipakai bekerja keras saat ujian. Sistem belajar gitu cuma bikin kamu gampang capek dan gak fokus saat ujian. Kalau udah capek, semua materi yang kamu pelajari bisa hilang. Coba deh kamu ubah dengan belajar secara rutin sebelum ujian agar bisa belajar optimal, dan pastinya gak terbebani juga kan?
4. Suka yang serba instan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih kadang bikin banyak orang lebih suka yang serba instan. Apalagi di dunia pendidikan. Tapi di balik manfaatnya, ternyata bisa bikin kamu jadi malas kalau gak memanfaatkannya dengan baik.
Contoh yang paling sering sih, kamu akan malas mencatat penjelasan dosen dan lebih memilih untuk foto catatan teman kamu atau papan tulis aja. Emang ada manfaatnya sih, yaitu kamu bisa mencatat ulang.
Tapi sadar gak sih? Kalau gitu terus gak akan efektif, karena bisa bikin kamu lupa atau bahkan malas untuk mencatatnya. Akan lebih efektif kalau kamu langsung menulisnya, karena dengan menulis, kamu sembari belajar dan mengingat semua materi perkuliahan, bukan cuma disimpan di memori handphone loh ya.
5. Gak mau jadi pengurus kelas
Emang ada banyak alasan sih yang bikin banyak mahasiswa ogah jadi pengurus kelas, entah itu takut ataupun malu. Tapi percaya deh, jadi pengurus kelas itu asyik dan punya segudang manfaat, karena kamu bisa belajar menjadi pemimpin, berorganisasi, punya tanggung jawab, tanggap mengambil keputusan, dan pastinya dipercaya sama dosen. Semua itu akan berguna banget untuk kamu di dunia kerja kelak yang semakin hari semakin kompetitif. Jadi, asah softskill itu dari sekarang ya!
6. Cuma mengandalkan materi dari dosen
Kalau cuma menunggu dosen yang kasih materi kayaknya gak cukup deh. Sebagai mahasiswa di zaman modern ini, akses kamu untuk mendapatkan informasi seputar materi perkuliahan jadi lebih mudah kan? Dari situ kamu bisa semakin paham dengan materi yang udah diajarkan dosenmu. Bahkan sebelum diajarkan pun, kamu bisa mempelajarinya lebih dulu.
Jadi saat dosen menjelaskan di kelas, kamu akan mudah memahaminya. Hal itu menunjukkan kalau kamu selangkah lebih maju dari yang lain. Dijamin deh, IPK tinggi bukan hal yang mustahil untuk dicapai dengan cara ini!
