TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Peribahasa dengan Kata 'Gajah', Tahu Arti Bagai Denai Gajah Lalu?

Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan 

ilustrasi gajah (pixabay.com/Neil Morrell)

Gajah merupakan mamalia berbelalai, bergading, berkaki besar, berkulit tebal, berambut abu-abu, serta berdaun telinga lebar yang terdapat di Asia dan Afrika. Gajah juga dipakai untuk menyebut nama buah catur yang jalannya selalu menyerong ataupun kiasan terkait segala sesuatu yang berukuran besar. 

Melalui artikel berikut, IDN Times Community akan membagikan beberapa peribahasa yang menggunakan kata "gajah". Pastikan menyimak hingga selesai, ya!

1. "Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan" bermakna 'kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi'

ilustrasi sepakat (pixabay.com/Akshay93)

2. Peribahasa "bagai denai gajah lalu" merupakan perumpamaan untuk sesuatu yang tidak mungkin dapat disembunyikan

ilustrasi merasa panik (pexels.com/Ron Lach)

3. "Daging gajah sama dilapah, daging tuma sama dicecah" artinya 'banyak sama banyak, sedikit sama sedikit; adil'

ilustrasi timbangan (pixabay.com/NomeVisualizzato)

4. "Gajah berjuang sama gajah, kancil mati di tengah-tengah" memiliki arti 'jika terjadi pertengkaran antara orang besar, orang kecil yang celaka'

ilustrasi bertengkar (pixabay.com/Afif Kusuma)

Baca Juga: 15 Peribahasa dengan Kata 'Ayam', Kamu Tahu yang Mana Saja?

5. "Gajah mati karena gadingnya" bermakna 'orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya (tabiatnya atau perbuatannya)'

ilustrasi peti mati (pexels.com/Pavel Danilyuk)

6. "Gajah mati, tulang setimbun" mempunyai arti 'orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya'

ilustrasi harta (pixabay.com/Kim Newberg)

7. Selanjutnya ada "gajah seekor, gembala dua", yakni pengandaian untuk pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang

ilustrasi dua orang (pixabay.com/White77)

8. "Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan" mengilustrasikan cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur  

ilustrasi perempuan berjalan (pixabay.com/Pixource)

9. "Tebu masuk di mulut gajah" adalah pengibaratan kondisi binasa sama sekali (sudah tidak tertolong lagi)

ilustrasi tenggelam (pixabay.com/Eszter Miller)

Baca Juga: 10 Peribahasa dengan Kata Dalam, Tahu Arti Berteras ke Dalam?

Verified Writer

Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya