Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan lema "patah" sebagai 'putus tentang barang yang keras atau kaku (biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali)'. Kosakata yang tergolong dalam kelas adjektiva ini juga memiliki makna kiasan, yaitu 'terhenti, tidak dapat berlanjut lagi'.
Tahukah kamu? Tak hanya mengenai putus atau terhenti, "patah" juga terkandung dalam beberapa peribahasa Indonesia, lho. Daripada dilanda penasaran, berikut ini IDN Times Community bagikan 11 peribahasa Indonesia dengan kata "patah". Yuk, pelajari bersama!
1. Pada urutan pertama ada "akal akar berpulas tak patah" yang bermakna 'orang yang sudah pandai tidak mudah kalah dalam perbantahan'
ilustrasi orang pandai (pixabay.com/Viki_B) 2. "Bajak patah, banting terambau" merupakan peribahasa yang digunakan ketika menderita kecelakaan bertimpa-timpa
ilustrasi kecelakaan (pixabay.com/Valter Cirillo) 3. "Berselubung sama bungkuk, melompat sama patah" adalah perumpamaan untuk persahabatan yang seia sekata, sehina semalu
ilustrasi persahabatan (pixabay.com/Michal Jarmoluk) 4. Peribahasa "hendak panjang, terlalu patah" mengingatkan bahwa orang yang suka meninggikan diri akan cepat jatuh
ilustrasi meninggikan diri (pixabay.com/Sammy-Sander) Baca Juga: 9 Nama Hewan dalam Bahasa Batak, Beda Jauh dari Bahasa Indonesia!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Berikutnya ada "kerat rotan, patah arang" yang memiliki makna 'telah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi'
ilustrasi bertengkar (pixabay.com/Ryan McGuire) 6. "Mencencangkan lading patah" merupakan pengandaian kala membanggakan sesuatu yang tidak ada harganya sama sekali
ilustrasi merasa bangga (pixabay.com/Daniel Dan outsideclick) 7. Peribahasa "patah batu hatinya" mengibaratkan kondisi hilang sama sekali kemauannya
ilustrasi hilang sama sekali kemauannya (pixabay.com/Myriams-Fotos) 8. "Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati" berisi makna 'tidak pandai membela perkaranya (tanda akan kalah dalam berperkara)'
ilustrasi ruang sidang (pixabay.com/Наталия Когут) 9. Peribahasa sindiran yang berbunyi "patah selera, banyak makan" diartikan sebagai 'pura-pura tidak mau, sebenarnya suka sekali'
ilustrasi mengudap (pexels.com/KoolShooters) 10. "Patah tongkat berjeremang" memiliki makna 'terus berusaha (tidak pernah putus asa)'
ilustrasi terus berusaha (pixabay.com/Наталия Когут) Baca Juga: 9 Peribahasa dengan Kata 'Gunung', Tahu Arti Telaga di Bawah Gunung?