TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Peribahasa dengan Kata 'Langit', Kenali Artinya, yuk! 

"Di mana Bumi dipijak, di sana langit dijunjung"

ilustrasi langit (pexels.com/Fillipe Gomes)

Langit adalah ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain. Rona langit tak selalu sama, lho. Ada berbagai faktor yang memengaruhi perubahan maupun pergantian warna langit, meliputi waktu, musim, wilayah, dan sebagainya. 

Keindahan kanvas langit dengan lazuardinya pada siang hari serta karisma pekat nan gemerlap pada malam hari memang selalu nyaman dipandang oleh mata. Tak hanya elok wujudnya, kata 'langit' juga terkandung dalam beberapa peribahasa Indonesia berikut ini.

1. Peribahasa "ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit" memiliki arti 'sudah tidak dapat didamaikan lagi'

ilustrasi konflik (pixabay.com/Ryan McGuire)

2. "Angan-angan menerawang langit" mempunyai makna 'mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi-tinggi'

ilustrasi penangkap mimpi (pixabay.com/Anke Sundermeier)

3. "Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar" artinya 'cela orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu'

ilustrasi tatapan menghina (freepik.com/tirachardz)

4. "Di mana Bumi dipijak, di sana langit dijunjung" mempunyai makna 'harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal'

ilustrasi masyarakat menggembala sapi dengan karangan bunga (pixabay.com/Markus Zieris)

Baca Juga: 14 Peribahasa Indonesia dengan Kata 'Api', Kamu Sudah Tahu?

5. "Disigai sampai ke langit" memiliki arti 'suatu perkara diselidiki secara tuntas; diselidiki (diusut) sebaik-baiknya'

ilustrasi menyelidiki suatu perkara (pexels.com/cottonbro)

6. "Jadi Bumi langit" bermakna 'menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan'

ilustrasi pria sukses (pixabay.com/itay verchik)

7. Berikutnya ada "kelekatu hendak terbang ke langit" yang memiliki arti 'hendak mencapai sesuatu yang tidak mungkin'

ilustrasi istana di negeri awan (pixabay.com/Sarah Richter)

8. "Menengadah ke langit hijau" bermakna 'tidak ada harapan akan mendapat pertolongan' 

ilustrasi merasa putus asa (pixabay.com/StockSnap)

Baca Juga: 11 Peribahasa dengan Kata 'Arang', Sudah Tahu Semua Artinya?

Verified Writer

Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya