TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menulis Novel ala Dita Soedarjo, Mudah Banget!

Dita baru merilis novel terbarunya berjudul Jakartaholic

Dita Soedarjo dalam peluncuran novelnya yang berjudul Jakartaholic di GIOI Menteng. 24 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Storial, platform lokal untuk menulis dan membaca secara digital, meluncurkan novel bergenre fiksi metropop pertama yang ditulis oleh Dita Soedarjo. Novel berjudul Jakartaholic tersebut, diluncurkan di GIOI Menteng pada Senin (24/2).

Dalam peluncurannya, Dita turut membagikan cara menulis novel yang mudah bagi pemula. Daripada penasaran, yuk langsung simak beberapa cara menulis novel ala Dita Soedarjo ini!

1. Kamu harus suka menulis terlebih dahulu

Dita Soedarjo dalam peluncuran novelnya yang berjudul Jakartaholic di GIOI Menteng. 24 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Meskipun lebih dikenal sebagai pengusaha es krim, sebenarnya Dita juga memiliki hobi menulis. Ini dibuktikan dengan jawaban teman akrabnya, Tina Toon, yang turut hadir dalam peluncuran tersebut.

"Dita ini dalam chat via handphone aja, udah panjang lebar kayak apa. Dia emang suka nulis dan ngomong. Jadi, dengan bikin buku ya lebih menguntungkan karena dapat royalti dan kita gak pusing lagi dengar curhatan dia," kata Tina.

Oleh karenanya, ketika menjelaskan kiat-kiat menulis novel, Dita mengatakan bahwa hal paling dasar yang harus kamu lakukan adalah menumbuhkan rasa cinta untuk menulis.

"Kamu harus suka menulis dahulu. Kalo dari dirinya sendiri gak suka menulis, mau mengembangkan ide seperti apa pun juga susah," ungkap Dita.

Kiat kedua yang disampaikan oleh Dita adalah membaca banyak buku sebagai bahan referensi menulis. Menurutnya, selain menulis, membaca juga menjadi hal yang paling mudah untuk dilakukan.

Dengan membaca banyak referensi buku, nantinya kamu juga akan lebih bisa mengelola kata-kata dalam menuangkan ide.

"Yang kedua adalah membaca banyak buku. Sebab, itu bisa kamu jadikan sebagai referensi penulisan ke depannya. Mau seperti apa buku kamu, pola, alurnya, atau hal lainnya, kamu bisa mendapatkan insight dari buku-buku orang lain," tutur perempuan kelahiran 1992 itu.

2. Membaca banyak buku sebagai referensi

Dita Soedarjo dalam peluncuran novelnya yang berjudul Jakartaholic di GIOI Menteng. 24 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Baca Juga: 9 Ide Mix and Match Gaya Monokrom ala Vanessa Angel, Super Simpel!

3. Paparkan ide yang kamu miliki dengan detailnya

Dita Soedarjo dalam peluncuran novelnya yang berjudul Jakartaholic di GIOI Menteng. 24 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Bagi lulusan Fashion Institute of Design & Merchandising (FIDM) di Los Angeles ini, ketika kamu sudah memiliki ide yang ingin dituangkan, maka ide tersebut harus dipaparkan sejelas-jelasnya. Bahkan, kalau perlu kamu jelaskan dengan detail yang menarik. 

"Kalau kamu sudah punya ide, ya jelaskan ide itu dengan sejelas-jelasnya. Dengan detail, dan menarik," katanya. Dita juga berkata, jika ingin cerita tersebut dijadikan karangan fiksi, kamu bisa menyamarkan beberapa tokoh dalam cerita seperti yang ada di bukunya.

4. Jangan merasa benar atau salah terhadap hal yang kamu tulis

Dita Soedarjo dalam peluncuran novelnya yang berjudul Jakartaholic di GIOI Menteng. 24 Februari 2020. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Selanjutnya, perempuan yang juga menjalankan bisnis kecantikan ini mengatakan, biasanya orang-orang yang menulis novel atau cerita memiliki rasa kekhawatiran atau insecure terhadap karyanya sendiri.

Untuk itu, jika kamu ingin membuat sebuah karya, apa pun itu, sebaiknya jangan pernah merasa salah atau benar terhadap karyamu. "Jangan merasa salah atau benar karena itu ide kamu," tegas Dita ketika menjelaskan kiat yang keempat.

Baca Juga: Buku Puisi Hingga Holistik, Ini 6 Rekomendasi Buku Ala Eva Celia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya