Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meski bukan sebuah hari libur, setiap tahunnya tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional atau HAN. Peringatan ini merupakan momentum tepat untuk mengingat kembali betapa pentingnya melindungi hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Hari Anak Nasional juga memiliki banyak fakta menarik di balik perayaannya. Mulai dari kerap berganti tanggal, hingga memiliki waktu perayaan yang berbeda di setiap negara. Nah, untuk mengetahui informasi lebih jelasnya, mari simak ulasan di bawah ini.
1. Dicetuskan oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar) Munculnya Hari Anak Nasional bukanlah sebuah hal tiba-tiba. Sebab, peringatan ini terjadi ketika presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memikirkan nasib anak-anak Indonesia kala itu.
Beliau menganggap bahwa anak-anak negeri adalah aset yang berharga bagi Indonesia dan layak untuk dilindungi hak-haknya. Oleh sebab itu, melalui Keputusan Presiden No.44 Tahun 1984 Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional dan cita-cita mulia ini pun terus dirayakan hingga kini untuk anak-anak Indonesia.
2. Kerap berganti tanggal
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar) Menurut catatan sejarah, Hari Anak Nasional pertama kali diperingati mulai tahun 1952. Kala itu, perayaan ini digagas oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang disambut baik presiden Soekarno.
Saat masa pemerintahan Soekarno, HAN diperingati setiap bulan Juli tanpa penetapan tanggal yang jelas. Namun kemudian, pemerintah pun sepakat menetapkan 1 Juni sebagai Hari Anak Nasional.
Akan tetapi, saat pergantian kekuasaan ke era Orde Baru, Presiden Soeharto kembali mengganti tanggal penetapan HAN, yakni menjadi 23 Juli. Ketetapan ini disahkan melalui Kepres no 44/1984 dan bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: 10 Nama Perlengkapan Sekolah dalam Bahasa Arab, Ajarkan ke Anak-anak
3. Diperingati dalam waktu yang berbeda di tiap negara
Ilustrasi anak-anak (Dok. IDN Times/Sabilla Naditia/bt) Hari Anak diperingati di tanggal yang berbeda-beda di tiap negara. Contohnya, di Republik Turki memperingati Hari Anak pada 23 April dan ini sangat berbeda dengan Indonesia yang memperingatinya pada 23 Juli.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
PBB sendiri telah mencetuskan dua waktu penting terkait perayaan Hari Anak, yakni 1 Juni sebagai Hari Anak Internasional dan 20 November sebagai Hari Anak Universal. Selain dari kedua tanggal internasional ini, masing-masing negara punya ketetapan atas tanggal perayaan Hari Anak yang berbeda.
4. Mengangkat tema berbeda tiap tahunnya
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Vanny El-Rahman) Perayaan Hari Anak Nasional selalu mengangkat tema berbeda tiap tahunnya. Namun, semuanya berakar pada kepedulian pada nasib anak Indonesia agar terus lebih baik.
Mengutip situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa RI), perayaan Hari Anak Nasional 2022 mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Adapun tagline yang digunakan untuk merayakan peringatan ini antara lain;
- #PeduliPascaPandemiCOVID19
- #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19
- #AnakTangguhIndonesiaLestari
Jadi, biarpun masih dalam masa pandemik COVID-19, diharapkan semangat Hari Anak Nasional 2022 tetap bisa menjangkau seluruh anak-anak yang ada di Indonesia. Selamat Hari Anak!
Baca Juga: 5 Alasan Utama Kenapa Anak-anak Lebih Bahagia Dibanding Orang Dewasa