TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peran Teknologi Video dalam Mendukung Pendidikan di Masa Depan

Bisa jadi salah satu metode yang dipatenkan setelah pandemik

pexels/Edward Jenner

Adanya pandemik COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia menuntut kita untuk berinovasi agar kegiatan dan aktivitas sehari-hari dapat tetap berjalan dengan baik. Dalam dunia pendidikan, salah satu yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah belajar di rumah. Alhasil, untuk dapat membuat kegiatan belajar mengajar berjalan efektif di rumah, muncullah inovasi untuk mengajar dengan menggunakan teknologi video.

Beberapa platform pun pada akhirnya muncul, menyediakan beragam fitur yang bisa dikembangkan dan digunakan untuk bisa mendukung proses kegiatan belajar mengajar. TikTok sebagai salah satu platform video yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat pun ikut ambil andil.

Dalam diskusi bertajuk “Peran Teknologi Video untuk Dukung Pendidikan di Era COVID-19 dan di masa depan” melalui aplikasi Zoom yang diselenggarakan pada Jumat (8/5), disampaikan bahwa TikTok mengajak para penggunanya untuk membuat konten video berbasis edukasi. Lalu, bagaimana peran teknologi video dalam dunia pendidikan? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Teknologi video dalam ranah pendidikan merupakan wujud nyata dari disrupsi digital

pexels/Marcus Aurelius

I Made Andi Arsana, Dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, sekaligus narasumber dalam diskusi mengatakan bahwa peran teknologi video yang digunakan untuk mengajar di tengah pandemik COVID-19 ini membuat para pengajar merasakan era disrupsi yang sesungguhnya. 

"Dari dulu kita berbicara tentang era disrupsi, tapi baru sekarang aku merasakan era disrupsi yang sesungguhnya. Apalagi, dosen merasakan sekali dampaknya, yang dulu tuh siap gak siap yang penting kita ngomong di kelas. Akan tetapi, dengan online ini kita harus lebih serius dan lebih rapi lagi dalam menyajikan materi," terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa materi berupa konten dengan visualisasi dan audio sangat bagus bagi para pelajar. Terlebih, dengan konsep daring, materi dapat dilihat kapan saja sehingga belajar pun bisa dilakukan lebih dalam.

"Kecepatan belajar tiap orang berbeda-beda. Ada yang satu kali lihat langsung paham, atau yang 20 kali melihat baru paham. Nah, media video ini sangat bagus karena mahasiswa bisa melihat materi kapan saja dan belajar mau sedalam apa saja. Kalau di kelas kan setelah pulang mereka lupa," tutur Andi.

2. Teknologi video menjadi media yang selaras dengan apa yang para pelajar inginkan

pexels/Christina Morillo

Tujuan menjadi seorang pengajar adalah untuk menyampaikan sebuah materi kepada murid, atau mahasiswa, sehingga bisa dipahami dan dimengerti. Namun, untuk mengajar murid yang berbeda generasi dibutuhkan metode yang berbeda dan sesuai dengan zamannya. Untuk itu, Andi mengatakan bahwa sebagai pengajar kita harus bisa masuk ke dunia mereka sehingga mereka pun lebih tertarik dengan apa yang kita sampaikan. 

"Orang-orang di atas generasi z itu konsep belajarnya sudah bukan di buku lagi. Jadi saya melempar materi ke tempat yang seharusnya mereka bisa pahami. Semua media itu baik, yang tidak itu kontennya. Maka kita bisa menggunakan media video untuk menyebarkan konten dengan menyesuaikan bahasa yang sesuai dengan anak muda," katanya.

Baca Juga: 5 Kelebihan Pendidikan Vokasional Dibandingkan dengan Pendidikan S1

3. Metode belajar dengan teknologi video akan tetap relevan meskipun masa pandemik telah berakhir

IDN Times/Rizka Yulita

Andi juga menyampaikan bahwa peran teknologi video sebagai metode pembelajaran pun akan tetap relevan meskipun masa pandemik telah berakhir. Justru, hal ini membuat kita lebih sadar jika metode dengan video ini merupakan metode yang tepat digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. 

"Video akan tetap relevan digunakan untuk metode pembelajaran meskipun setelah pandemik berakhir. Meski banyak yang berpikir metode ini digunakan hanya sementara, tapi saya melihat ini yang akan terjadi di masa kini dan masa depan. Sebab, pandemik ini justru membuat kita sadar bahwa metode ini adalah metode yang baik digunakan untuk belajar," ujar Andi.

4. Teknologi video bisa menjadi media pembelajaran yang asyik dan menyenangkan

IDN Times/Rizka Yulita

Borassem, salah satu pengguna TikTok yang membuat konten edukasi turut menambahkan jika konsep belajar dengan menggunakan video dapat membuat belajar menjadi lebih asyik dan menyenangkan. Dirinya bahkan membuat konsep belajar Bahasa Korea selayaknya sedang berada di dalam film, drama, ataupun lagu.

"Aku sempat belajar Bahasa Korea melalui KPop, Drama, dan film. Itu rasanya lebih asyik dan menyenangkan. Jadi, aku mencoba untuk mengajarkan Bahasa Korea dengan cara aku dahulu belajar yang menyenangkan. Belajar dengan tokoh-tokoh idola mereka di dalam sebuah video," ceritanya.

Baca Juga: Belajar dari Pandemik Flu 1918, Ini 7 Cara Manjur Mengatasi Pandemik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya