TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Ospek di Indonesia dan Luar Negeri, Gak Ada Senioritas!

Ospek justru jadi momen untuk bersenang-senang

Berbagai sumber

Kalender pendidikan di Indonesia tengah memasuki awal tahun ajaran baru. Nah, dalam momen ini biasanya kampus-kampus yang ada di Indonesia, mengadakan masa Orientasi Pengenalan Kampus atau yang lebih dikenal ospek.

Namun, masa orientasi atau ospek ini pada dasarnya tidak hanya berlaku di kampus Indonesia saja. Universitas di luar negeri pun mengadakan hal yang sama sebagai bentuk penyambutan mahasiswa baru di kampus mereka.

Hanya saja, terdapat beberapa perbedaan konsep ospek di Indonesia dan di luar negeri sehingga terkadang banyak anggapan jika ospek di luar negeri lebih baik daripada ospek di Indonesia. Lantas, apa saja perbedaan ospek di Indonesia dan luar negeri? Simak ulasannya berikut ini.

1. Tidak ada senioritas

unsplash.com/Naassom Azevedo

Meskipun acara pengenalan kampus biasa dipegang oleh organisasi mahasiswa, akan tetapi momen ospek seharusnya jauh dari kata menakutkan. Sayang, di Indonesia mahasiswa lama yang tergabung dalam organisasi mahasiswa kerap menyalahgunakan kesenioran mereka.

Mulai dari sok galak, sok jadi tukang perintah, teriak-teriak untuk menekan, dan sebagainya. Hal ini jelas sangat terbalik dengan ospek yang ada di luar negeri.

Kebanyakan senior di sana tidak akan memedulikan apakah seorang mahasiswa baru atau bukan. Yang jelas, jika kamu membutuhkan informasi mengenai kampus atau program studi yang sedang dijalani, mereka akan bersedia untuk membantu.

2. Ospek di luar negeri lebih mengacu kepada pembekalan informasi seputar kampus

unsplash.com/Akson

Baru-baru ini, tersiar kabar mengenai ospek di salah satu kampus di Indonesia yang dengan gamblang membentak salah satu mahasiswa baru karena hal yang sepele. Dari hal ini, masyarakat umum pun sudah dapat menilai jika ada kesenjangan antara ospek di Indonesia dengan ospek di luar negeri.

Jika diamati lebih mendalam, ospek di kampus Indonesia lebih mengacu kepada acara mahasiswa senior yang ingin unjuk gigi dan meraih kepopuleran. Alih-alih memberi informasi dan membimbing para junior, mereka bisa memberi cacian, perintah, dan hal lain yang dapat membuat mahasiswa baru merasa takut hingga stres.

Sebaliknya, ospek di luar negeri biasanya ditujukan kepada acara pemberian informasi sebanyak mungkin yang dibutuhkan oleh mahasiswa baru agar mereka dapat mengetahui pola kehidupan kampus yang sebenarnya.

Baca Juga: 10 Meme Kocak Ospek Online Mahasiswa Baru, Bikin Senior Gigit Jari!

3. Tidak disuruh membuat atau membawa prakarya apa pun

unsplash.com/javier trueba

Suasana ospek di Indonesia umumnya sangat identik dengan warna-warni prakarya sebagai tanda pengenal bagi mahasiswa baru. Sayangnya, hal ini terkadang justru dimanfaatkan untuk membuat repot dan mempermalukan mahasiswa baru itu sendiri.

Berbeda dengan ospek di luar negeri, kamu tak akan melihat hal semacam itu karena mereka tak memberikan perintah untuk membuat prakarya bagi mahasiswa baru. Bahkan, mereka hanya disuruh datang ke kampus untuk mengikuti seminar dengan pakaian bebas yang sopan.

4. Ospek di luar negeri justru jadi momen untuk bersenang-senang

pexels.com/Min An

Terkadang, ospek yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia dipenuhi dengan segelintir tugas yang membebani para mahasiswa baru. Sedangkan, masa ospek di luar negeri justru diisi dengan rangkaian festival dan hiburan sederhana. 

Mulai dari pembukaan stand informasi terkait unit kegiatan mahasiswa dan beasiswa, hingga berbagai pertunjukan, seperti musik, teater, dan kompetisi olahraga. Pada hari terakhir masa ospek, biasanya perguruan di luar negeri mengadakan pesta penyambutan mahasiswa baru di kampus yang cukup meriah.

Baca Juga: 10 Alasan Kocak Izin Off Camera saat Ospek Online Ini Kocak Banget

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya