TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistematika Penulisan Skripsi yang Tepat, Gak Boleh Sembarangan!

Mahasiswa tingkat akhir wajib tahu

ilustrasi mengerjakan skripsi (freepik.com/tonefotografia)

Sebelum menyusun skripsi, mahasiswa biasanya diminta untuk menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Proposal ini digunakan sebagai dokumen awal sebelum penelitian dilaksanakan.

Mengutip buku Cara Menulis Proposal Penelitian oleh Wahyudin Darmalaksana, sebelum menyusun proposal penelitian, mahasiswa diharuskan menentukan topik dan tema, metodologi, dan pendekatan terlebih dahulu. Ini penting untuk diperhatikan karena dalam proposal skripsi harus jelas apa yang ingin diteliti, bagaimana metode yang dilakukan, dan pendekatan apa yang digunakan.

Mengutip buku Panduan Lengkap Menyusun Proposal oleh Happy Susanto, S.Sos, MA, terdapat sistematika penulisan proposal skripsi yang bisa diikuti oleh mahasiswa. Berikut adalah sistematika penulisannya yang perlu kamu ketahui.

1. Latar Belakang Masalah

ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/Corinne Kutz)

Latar belakang masalah menjelaskan alasan yang melatarbelakangi pengajuan topik atau permasalahan dalam penelitian. Di bagian ini, akan diuraikan garis besar penelitian yang biasanya mencakup pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

  • Mengapa penelitian dilakukan?
  • Bagaimana cara penelitiannya?
  • Apa tujuan penelitian?

2. Identifikasi Masalah

Ilustrasi mengetik (pexels.com/pixabay)

Pada bagian ini, diuraikan lebih lanjut perihal permasalahan yang diteliti. Uraian identifikasi masalah setidaknya dibuat dalam bentuk pertanyaan.

Selain itu, urutannya didasarkan pada urutan intensitas pengaruhnya dalam penelitian. Kamu harus bisa menjelaskannya secara rinci agar orang yang membacanya bisa langsung paham apa masalah yang ingin coba kamu paparkan.

3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Ilustrasi mengetik (unsplash.com/Jealous Weekends)

Maksud di sini adalah hal-hal yang ingin dicapai dan tujuan, yaitu sasaran-sasaran yang ingin dituju dalam penelitian. Maksud dan tujuan harus dirumuskan sesuai dengan kepentingan penelitian.

Biasanya, hal ini saling terkait dengan identifikasi masalah yang telah ditetapkan. Ada kaitan antara permasalahan dan sikap yang diambil dalam kegiatan penelitian ini.

4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian

ilustrasi mengetik (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Berbeda dengan maksud dan tujuan, kegunaan atau manfaat penelitian lebih bersifat ke luar. Artinya, uraian kegunaan penelitian biasanya berhubungan dengan hal-hal yang akan disumbangkan dari hasil penelitian.

Hal tersebut bisa secara teoretis maupun praktis. Kamu bisa mendeskripsikan manfaat atau tujuan tersebut dengan jelas dan logis.

Baca Juga: 9 Pelajaran Penting di Balik Perjuangan Skripsi, Tetap Semangat!

5. Kerangka Teori

ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/Alizée Baudez)

Pada bagian ini, penulis menguraikan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian. Maksudnya, penjelasan aliran jalan pemikiran penelitian sesuai dengan kerangka teori yang logis.

Caranya adalah memasukkan identifikasi masalah yang ditetapkan ke dalam kerangka teori yang sesuai, agar masalah-masalah yang diidentifikasi jadi jelas. Biasanya, sebelum menjelaskan teori, terdapat tahap konsepsi yang dilalui, yakni tahap penjelasan secara konseptual istilah kunci dalam masalah penelitian.

6. Tinjauan Pustaka

ilustrasi mengerjakan skripsi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagian ini memaparkan hasil penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh orang lain. Hal tersebut biasa digunakan sebagai bahan informasi apakah penelitian yang akan dijalankan ini, sudah dilakukan oleh orang lain atau belum.

Selain itu, tinjauan pustaka juga berguna untuk menentukan langkah-langkah penelitian berikutnya. Kamu bisa menjadikan penelitian terdahulu yang dicantumkan sebagai referensi untuk penelitian yang dibuat.

7. Metode Penelitian

pixabay/StartupStockPhotos

Bagian ini menjelaskan metode penelitian apa yang akan digunakan dalam penelitian nantinya. Di sini juga, akan memuat deskripsi tentang objek dan lingkup studi dan bentuk penelitian.

Gak hanya itu, kamu juga harus menjelaskan data yang diperlukan, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta jadwal penelitian. Semuanya harus ditulis secara detail.

8. Sistematika Penulisan

ilustrasi mengetik (pixabay.com/lukasbieri)

Selanjutnya adalah poin sistematika penulisan. Pada bagian ini, dituliskan rangkuman outline dari proposal penelitian yang akan diajukan ke dosen pembimbing atau lembaga akademik kampus.

Kamu bisa menuliskannya secara sederhana dengan merangkum hal-hal yang memang penting untuk dipaparkan. Selain itu, jangan lupa gunakan kata dan kalimat universal agar mudah dipahami.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Sidang Skripsi Sebenarnya Tidak Terlalu Menakutkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya