TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta UMPTKIN, Seleksi Masuk PTN yang Keberadaannya Jarang Diketahui

Hampir mirip dengan SBMPTN, nih

penampilan website untuk mendaftar UMPTKIN (uin-alauddin.ac.id)

Untuk bisa menjadi mahasiswa, seorang pelajar harus menjalani berbagai tahapan terlebih dahulu. Salah satunya ialah mengikuti ujian atau tes masuk. Di Indonesia, ujian yang digunakan untuk menyeleksi calon mahasiswa ada begitu banyak. Satu yang jarang diketahui adalah UMPTKIN.

UMPTKIN merupakan singkatan dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Agar mengetahui jenis ujian ini secara lebih jelas, berikut telah disajikan lima faktanya.

1. Dapat dijumpai ketika ingin mendaftar di perguruan tinggi Islam negeri

salah satu PTKIN di Indonesia (uinsgd.ac.id)

Sesuai dengan kepanjangannya, UMPTKIN adalah salah satu seleksi masuk PTN, khususnya PTN Islam. Bagi yang lulus dari Madrasah ‘Aliyah atau Sekolah Menengah Atas sederajat diperbolehkan untuk mengikuti seleksi ini dengan syarat dasar: beragama Islam dan lulus maksimal dua tahun sebelumnya. Sebagai contoh, jika UMPTKIN diadakan pada tahun 2022, maka peserta yang boleh mendaftarkan diri adalah siswa lulusan tahun 2022, 2021, dan 2020.

Baca Juga: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu Dari StuNed, Beasiswa S2 ke Belanda

2. Hampir mirip dengan SBMPTN

ilustrasi suasana kelas (pexels.com/Monstera)

UMPTKIN bisa disebut sebagai SBMPTN versi perguruan tinggi Islam negeri. Seleksi masuk PTN ini berbeda dari ujian mandiri dan SPAN-PTKIN (seleksi PTN yang mirip dengan SNMPTN). UMPTKIN mengharuskan pesertanya untuk membayar biaya pendaftaran sekitar 200 ribu sebelum mengikuti ujian. Rumpun soal yang ditawarkan ada dua, yakni IPA dan IPS atau Saintek dan Soshum jika di SBMPTN.

Soal yang diuji pun sebenarnya tak hanya seputar pelajaran IPA dan IPS, tapi ditambah dengan tes pengetahuan dasar yang mencakup tes verbal, kuantitatif, dan baca-tulis Al-Qur’an serta soal keislaman seperti bahasa Arab, Al-Qur’an Hadis, Fiqih, dan Akidah Akhlak, sama halnya dengan SBMPTN yang juga dilengkapi dengan tes potensi skolastik yang meliputi tes-tes pengetahuan umum.

3. Prodi yang bisa dipilih kebanyakan adalah prodi yang berbau Islami

ilustrasi seorang mahasiswi sedang menggunakan laptop (pexels.com/Keira Burton)

Jika SBMPTN didominasi oleh program studi umum, maka UMPTKIN lebih didominasi oleh program studi yang bernuansa Islam. Jadi, di UMPTKIN ini, sangat kecil kemungkinan untuk memilih jurusan umum yang menjadi favorit di SBMPTN terutama yang berasal dari rumpun Saintek seperti kedokteran dan farmasi.

UMPTKIN menawarkan berbagai program studi keislaman seperti tafsir hadis, manajemen dakwah, sastra Arab, dan pendidikan bahasa Arab. 

4. Kuota terbatas, tapi peserta bisa memilih hingga tiga prodi

ilustrasi kuota SSE UMPTKIN (instagram.com/umptkin)

Hingga pada tahun 2021, UMPTKIN memberi kesempatan kepada para peserta untuk memilih jurusan hingga tiga buah dan masing-masing boleh dari PTN yang sama maupun berbeda. Hal tersebut berbeda dengan SBMPTN yang tiga tahun belakangan hanya memperbolehkan calon mahasiswa memilih maksimal dua program studi.

Pada setiap PTKIN, kuota peserta yang dapat mendaftar jalur ini dibatasi. Jumlah kuota yang ditawarkan biasanya banyak dan ditampilkan secara jelas di website UMPTKIN.

Baca Juga: 5 Skill yang Wajib Dimiliki Sebelum Lulus Kuliah, Sudah Kamu Kuasai?

Verified Writer

Nunung Munawaroh

Anyeong!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya