TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Buku Bacaan untuk Menyambut Kemerdekaan, Tingkatkan Nasionalisme!

Membaca sejarah Indonesia dengan cara yang lebih seru

Ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Alexander Michl)

Gak lama lagi, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 pada 17 Agustus mendatang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan ini, salah satunya adalah dengan membaca buku bertema sejarah Indonesia.

Buku bertema sejarah Indonesia pun kini bukan hanya berupa non-fiksi atau ilmiah saja. Ada banyak buku fiksi sejarah yang menceritakan Indonesia di masa lampau yang dikemas dengan kisah menarik. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi buku yang bisa kamu baca untuk menyambut 17-an!

1. Gadis Kretek karya Ratih Kumala

Cover Buku Gadis Kretek (instagram.com/kbo.oxtagram)

Buku pertama berjudul Gadis Kretek yang ditulis oleh Ratih Kumala. Secara keseluruhan, Gadis Kretek berlatar di Jakarta pada periode penjajahan Belanda sampai kemerdekaan Indonesia.

Banyak hal-hal tentang penjajahan Belanda yang diceritakan di buku ini dengan alur cerita yang maju-mundur, sehingga gak akan membosankan ketika dibaca. Selain sejarah Indonesia, buku ini menceritakan cukup rinci terkait sejarah rokok kretek.

Novel ini menjadi menarik karena konfliknya dibuat kental dengan Indonesia tempo dulu, misalnya seperti terlibat masalah dengan kelompok PKI. Keren banget, kan?

2. Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Cover Buku Ronggeng Dukuh Paruk (instagram.com/tamanbacarindang)

Buku berikutnya berjudul Ronggeng Dukuh Paruk yang ditulis oleh Ahmad Tohari dan diterbitkan pada 2003 silam. Buku ini menceritakan seorang tokoh utama bernama Srintil, perempuan yang menjadi ronggeng di Desa Dukuh Paruk dan Rasus, tentara sekaligus seseorang yang dicintai Srintil.

Salah satu bagian yang paling menarik adalah cerita tentang peristiwa 1965 di Indonesia mengenai terjebaknya masyarakat Dukuh Paruk dalam organisasi komunis. Selain itu, diceritakan pula beberapa isu yang sempat terjadi di Indonesia pada zaman dahulu, misalnya adalah pergolakan politik dan kehidupan Indonesia pasca kemerdekaan.

Baca Juga: 17 Agustus Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Ini Sejarahnya

3. Amba karya Laksmi Pamuntjak

Cover Buku Amba (instagram.com/akucintabuku_)

Novel berikutnya cocok untuk dibaca jika ingin mengetahui sejarah Indonesia tempo dulu melalui kacamata yang baru. Novel ini berjudul Amba yang ditulis oleh Laksmi Pamuntjak.

Secara keseluruhan, novel ini menceritakan kisah cinta Amba dan Bisma. Amba dan Bisma merupakan sepasang kekasih, namun pada 1965 Bisma dinyatakan hilang karena memiliki keterlibatan dengan kelompok PKI.

Lalu, cerita pun dilanjutkan dengan diasingkannya Bisma pada 1971. Dengan membaca novel ini, kamu akan mengetahui lebih dalam terkait peristiwa G30S PKI melalui cerita fiksi yang dikemas sangat menarik.

4. Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma

Cover Buku Saksi Mata (instagram.com/qoumbook)

Selanjutnya ada kumpulan cerpen berjudul Saksi Mata yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma dan diterbitkan pertama kali pada 1994. Beberapa kasus yang pernah diberitakan kemudian dijadikan karya fiksi cerpen oleh Seno Gumira Ajidarma di buku ini.

Salah satunya adalah insiden Dili pada 1991 silam yang diceritakan secara rinci terkait gambaran peristiwa di Timor Timur pada tahun itu. Mulai dari peperangan, penderitaan, perjuangan, perlawanan, hingga pengkhianatan, buku ini mencoba memberitahu pembaca terkait sejarah Timor Timur yang 'disembunyikan.'

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku untuk si Introver, Gali Potensi Aslimu!

Verified Writer

Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya