Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cerita dalam novel hadir dalam berbagai genre, salah satunya adalah misteri. Misteri ini menjadi salah satu genre yang banyak disukai oleh pembaca. Genre misteri mampu membuat pembaca penasaran dan ingin segera tahu ending dari cerita tersebut.
Jika kamu ingin menulis cerita dengan genre misteri, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Tentunya, kamu ingin tulisanmu disukai oleh banyak pembaca. Oleh sebab itu, simak kiat-kiat menulis cerita misteri di bawah ini!
1. Pahami apa itu genre misteri
Ilustrasi membaca buku (pexels.com/Leah Kelley) Sebelum memulai untuk menulis ceritanya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana konsep dan tema dalam genre misteri. Dilansir Wikihow, Lucy V. Hay, penulis profesional dan editor, menyebutkan kunci utama dalam genre misteri adalah ketegangan dan cerita yang menarik.
Genre misteri biasanya ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Karakter utama dalam cerita ini, akan mencoba memecahkan teka-teki sehingga jalan ceritanya cenderung berjalan lambat. Hal tersebut bisa membuat pembaca semakin penasaran dan bertanya-tanya terkait akhir dari ceritanya.
Baca Juga: Kisah Beauty Blogger, Hanifa harus Mahir Menulis sampai Buat Konten
2. Buatlah sebuah rencana sebelum menulis
Ilustrasi menulis perencanaan alur cerita (pexels.com/lil artsy) Sebaiknya, hindari untuk menulis cerita tanpa mempunyai rencana atau garis besar terkait alurnya. Hal tersebut hanya akan menyebabkan kondisi writer's block.
"Merencanakan awal dan akhir cerita sangat penting saat menyusun novel misteri. Jadi, jika kamu sudah membuat garis besar dari alur cerita, itu adalah sebuah langkah untuk menyelesaikan novel dengan baik," ujar Joslyn Chase, penulis best-seller, dilansir The Write Practice.
Oleh sebab itu, kamu perlu menyusun garis besar ceritanya terlebih dahulu. Mulai dari permasalahan utama, karakter, tujuan antagonis, hingga latar belakang cerita. Tuliskan garis besar tersebut dalam sebuah buku sehingga kamu gak akan kebingungan ketika sudah mulai menulis cerita.
3. Jadikan pembaca sebagai detektif nomor satu
Ilustrasi membaca buku (pexels.com/Kristine javashvili) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kunci utama dalam genre misteri adalah teka-teki. Cerita misteri harus menimbulkan rasa penasaran bagi para pembaca. Pembaca pun harus terlibat dalam menyelesaikan teka-teki dalam ceritanya.
"Sebuah novel misteri membutuhkan kejahatan atau teka-teki dan kamu harus menyelesaikannya di akhir," jelas Joslyn Chase.
Namun, sebelum kamu memberikan jawaban atau penyelesaian di akhir cerita, cobalah menjadikan pembaca sebagai detektif. Caranya adalah meninggalkan petunjuk di seluruh bagian cerita. Pastikan petunjuknya jangan terlalu jelas agar gak mudah ditebak.
Lalu, ciptakan beberapa karakter yang mencurigakan sehingga pembaca akan terus menebak siapa pelaku utama atau antagonisnya. Sepanjang cerita, pembaca gak akan merasa bosan karena memiliki rasa penasaran yang besar.
4. Gunakan metode 'red herring'
Ilustrasi membaca buku (pexels.com/Artem Podrez) Mengutip dari Now Novel, Jordan, seorang penulis dan community manager, menyebutkan red herring dalam fiksi mengacu pada petunjuk yang mengecoh para pembaca. Dalam genre misteri, red herring ini seringkali dimunculkan.
Red herring membuat pembaca merasa yakin telah menebak suatu teka-teki atau misteri dalam cerita. Namun, ketika membaca bab berikutnya, ternyata tebakan mereka salah. Hal ini tentunya bisa memicu gejolak emosi dari para pembaca.
Untuk menciptakan red herring, kamu bisa membuat beberapa karakter yang mencurigakan. Selain itu, buatlah beberapa peristiwa penting yang bisa menjadi petunjuk dari permasalahan utama.
Baca Juga: 7 Tips Atasi Kantuk saat Baca dan Menulis, Selesaikan Karyamu