TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah Al Ula, Kota Terkutuk yang Dihindari Nabi Muhammad

Ada hubungannya dengan kaum Nabi Saleh AS

ilustrasi Madain Salih (whc.unesco.org/Royal Commission for AlUla)

Al Ula adalah salah satu kota serta situs bersejarah yang ada di Arab Saudi. Al Ula kerap disebutkan sebagai kota yang dihindari Nabi Muhammad SAW. Kota ini juga kerap disebut sebagai kota terkutuk.

Menurut Jawwad Ali dalam bukunya yang berjudul al-Mufashshal fi Tarikh al-'Arab Qabla al-Islam, Al Ula letaknya berada di kawasan Daidan, Dadan, atau Dadan Kuno. Dari kota Madinah, letaknya sekitar 400 kilometer ke arah utara. Ini dia sejarah kota Al Ula yang kerap disebut sebagai kota terkutuk!

1. Mengenal kota Al Ula

Ilustrasi Kota Al Ula (Pixabay/Walkerssk)

Al Ula adalah kota yang bersejarah karena merupakan ibukota kuno Lihyanites (Dedanites), kerajaan kuno di Arab pada abad ke-7. Kota ini juga terkenal karena punya sisa dan jejak arkeologi berusia lebih dari 2.000 tahun. Secara geografis, saat ini kota Al Ula berada di Provinsi Al Ula, Arab Saudi.

Al Ula juga menjadi gerbang sejarah Madain Saleh, peninggalan dari peradaban kaum Nabi Saleh AS (Tsamud Al-Hijr). Dalam sejarah Islam, kota ini memiliki peranan yang penting karena ada hubungannya dengan kedatangan Rasul saat hijrah ke Madinah. Rasul sempat singgah di Al Ula selama beberapa waktu.

Baca Juga: 13 Drama Tentang Sejarah Korea yang Wajib Masuk Watchlist, Berkesan!

2. Sejarah kota Al Ula

Ilustrasi Al Ula (Pixabay/konevi)

Dalam mitologi Arab, Al Ula sering dianggap sebagai kota yang banyak dihuni oleh bangsa jin serta roh jahat. Mitologi tersebut muncul karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud. Tsamud merupakan kaum Nabi Saleh AS yang dianggap enggan menyembah Allah SWT. Nabi Saleh diutus untuk mengajak kaum Tsamud agar mau menyembah Allah.

Namun, mereka menolaknya sehingga mendapatkan hukuman berupa gempa bumi yang menghancurkannya. Sejak saat itu, ada larangan untuk mendekati tempat-tempat yang terkait dengan peristiwa itu.

Nabi Muhammad pernah singgah ke tempat ini saat sedang menempuh perjalanan ke Tabuk. Namun, Nabi Muhammad memutuskan untuk gak meminum air sama sekali dari kota ini dan bergegas segera pergi.

Nabi Muhammad juga mempercepat langkahnya selama di kota ini dan enggan menoleh ke kanan atau ke kiri. Peristiwa itu menunjukkan kepatuhan Nabi Muhammad terhadap Allah SWT dan kesungguhan saat menjalankan dakwahnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya