TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Dulu Tantangannya, 7 Poin yang Harus Dimiliki Guru SLB

Sebab ada suka duka yang harus siap kamu lewati

thehardtimes.net

Menjadi bagian yang ikut berperan dalam mendidik anak-anak "istimewa" tentu adalah tugas yang mulia, karena anak berkebutuhan khusus (ABK) tetap punya hak untuk bersekolah seperti anak normal pada umumnya.

Kamu bisa mengambil jurusan PLB (Pendidikan Luar Biasa) untuk bisa terjun di dunia mereka yang unik dan penuh tantangan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu kalau punya minat untuk jadi pendidik ABK.

1. Telaten melatih anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya

educomics.org

Meski punya kekurangan, bukan berarti ABK gak bisa dilatih untuk punya skill dan kemandirian yang baik lho. Kuncinya adalah telaten. Gelas yang kosong itu pasti isinya bisa bertambah. Seberapa jauh sang guru mampu telaten, sepenuh itulah isi gelas. Tingkat IQ yang berbeda dengan anak normal, memang mengharuskan mereka untuk lebih banyak berlatih.

2. Mampu mengenali karakter dan sifat siswa untuk pendekatan terbaik

thriveglobal.com

Jangankan anak berkebutuhan khusus, anak normal pun pasti punya karakteristik yang berbeda. Kondisi ABK baik itu Autis, Tunagrahita, Tunanetra, Tunarungu maupun Tunadaksa tentu punya sifat dan karakter yang lebih kompleks sesuai dengan tingkat yang diderita. Misalnya, metode pendekatan pada anak tunagrahita level tinggi, bakal berbeda dengan model pendekatan pada anak tunagrahita level sedang.

Baca Juga: 5 Negara di Dunia yang Kekurangan Tenaga Guru, Cukup Memprihatinkan!

3. Optimis dan yakin kalau dibalik kekurangan anak, ada potensi hebat yang bisa dikembangkan

educomics.org

Seperti Stephanie Handojo, penyandang down syndrome yang mampu berprestasi di cabang olahraga renang tingkat internasional. Dialah bukti kalau kekurangan bukan hambatan untuk meraih mimpi. Setiap orang pasti punya potensi hebat kalau mau digali dan dikembangkan dengan serius. Intinya, menjadi guru SLB itu gak boleh gampang nyerah dan putus asa menghadapi ABK.

4. Mampu memilih metode dan media mengajar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa

leapfrog.com

Inilah pentingnya menggali karakter dan tingkat kemampuan anak berkebutuhan khusus, sebab mereka perlu metode pengajaran yang berbeda. Tidak seperti anak normal yang kurikulumnya dipukul rata berdasarkan tingkat kelas, siswa ABK yang tingkat kemampuannya beragam butuh penyampaian materi yang berbeda supaya bisa dipahami. Inilah tantangan setiap pendidik yang berkecimpung di SLB. 

5. Selalu up to date terhadap ilmu, terutama life skill untuk bekal siswa

leapfrog.com

Siswa ABK biasanya lebih dilatih untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Mereka mendapatkan bekal berupa life skill yang diharapkan berguna bagi kemandiriannya di masa depan. Untuk itu, sebagai guru SLB, meng-upgrade ilmu dan informasi terbaru yang menunjang dunia pendidikan sangat dianjurkan. 

6. Punya tanggung jawab besar terhadap anak SLB yang dititipkan

nevadafund.org

Mengemban amanah sebagai pendidik siswa ABK yang penuh tantangan, perlu rasa tanggung jawab yang besar. Tanpa rasa tanggung jawab, seringkali guru bersikap acuh dan mudah pesimis menghadapi siswa, hal ini tentu berdampak pada praktek pembelajaran di dalam kelas. 

Baca Juga: 6 Tips Guru Agar Kreatif, Ganjar: Pendidik Bisa Nyambi Jadi Youtubers

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya