TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Sukses Jadi Ketua Kelompok untuk Seorang Introver, Mudah!

Harus tetap jadi diri sendiri

ilustrasi belajar kelompok (pexels.com/cottonbro)

Memimpin sebuah kelompok belajar yang beranggotakan beberapa orang, bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih lagi jika kamu seorang introver yang gak nyaman berlama-lama dengan banyak orang. Pastinya, hal tersebut akan sangat menguras energimu.

Namun meskipun terasa melelahkan, bukan berarti kamu gak bisa melakukannya. Banyak contoh pemimpin introver yang bisa sukses memimpin sebuah perusahaan besar. Hal tersebut bisa juga terjadi padamu ketika memimpin sebuah kelompok belajar. Nah, biar gak bingung, kamu bisa sontek beberapa tipsnya di bawah ini!

1. Fokus pada kekuatanmu

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Monstera)

Setiap orang pasti punya kelebihannya masing-masing, begitu juga kamu. Dilansir Lifehack, Kimberly Zhang, seorang pemimpin redaksi Under30CEO, mengemukakan bila seorang introver memiliki keahlian berbeda bagi rekan-rekannya yang ekstrover. Berfokus pada keahlian tersebut, bisa memberikan peluang sukses yang sama besarnya dengan orang lain.

Sebagai pemimpin kelompok, kamu memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengambil keputusan berat dan sulit. Kamu mungkin gak pandai berbicara, tapi sangat unggul dalam mendengarkan, berempati, dan berpikir kritis.

Sehingga cara yang bisa dilakukan, yaitu dengarkan berbagai pendapat yang diungkapkan oleh temanmu. Kemudian, coba pahami lebih dalam dan terakhir manfaatkan kemampuan berpikir kritis kamu untuk menyimpulkan pendapat serta berikan keputusan dari berbagai pertimbangan tersebut. 

2. Coba keluar dari zona nyaman

ilustrasi keluar dari zona nyaman (pexels.com/Kampus Production)

Untuk menjadi pemimpin kelompok yang hebat, kamu perlu belajar mengeksplor hal baru dan jangan terlalu fokus mengandalkan kekuatan dirimu sendiri. Zhang menjelaskan, cobalah keluar dari zona nyamanmu dengan fokus pada kelemahan yang dimiliki. Misalnya, ketika harus memulai pembicaraan atau membangun hubungan dengan anggota lain.

"Beberapa pemimpin introver akan mengalami kesulitan membangun hubungan dengan anggota timnya. Sebagian akan berjuang dengan disiplin dan konfrontasi. Sementara, yang lain akan memiliki masalah dalam membuat keputusan yang cepat," tutur Zhang.

Kenali apa permasalahan yang menimpamu dan cobalah keluar dari zona nyaman untuk mencari peluang mengatasinya. Misal, kamu sulit membuat keputusan dengan cepat, maka coba diskusikan kembali apa yang membuat kamu merasa bingung.

Ingatlah bahwa, kamu memiliki anggota lain yang siap membantumu. Meskipun sulit, tapi kamu harus coba untuk memulai komunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: 9 Tips Dekorasi Ruang Belajar Simpel, Biar Makin Semangat Belajar

3. Jadilah autentik

ilustrasi menjadi otentik (pexels.com/Ivan Samkov)

Meskipun harus keluar dari zona nyaman untuk mengatasi kekurangan, tapi bukan berarti kamu harus berpura-pura jadi orang lain. Tetap rangkul dirimu sendiri sambil mengatasi kekurangan tersebut. Zhang berpendapat, berpegang teguh pada siapa kamu sebenarnya adalah formula terbaik untuk meraih kesuksesanmu.

Sebab, anggota kelompokmu mungkin paham karaktermu sebagai seorang introver. Zhang menambahkan, berpura-pura jadi ekstrover hanya akan membuat sulit berbaur dengan temanmu. Sehingga, kamu tetap bisa jadi diri sendiri tanpa harus mengabaikan tanggung jawab sebagai ketua kelompok.

Misalnya, jika kamu kurang nyaman berinteraksi dengan banyak orang, maka cobalah untuk mengefektifkan waktu. Buat daftar atau catatan penting terkait hal apa saja yang akan didiskusikan, berikan kepercayaan untuk tiap anggota mengerjakan tugas dan perannya masing-masing.

4. Sisihkan waktu untuk mengisi ulang energi

ilustrasi menjauh dari keramaian (pexels.com/mentatdgt)

Mengingat akan ada banyak energi yang harus dikeluarkan selama belajar kelompok, maka sangat penting bagi kamu untuk menyisihkan waktu untuk recharge energi. Dikutip Fellow,  Hannah Ross, seorang Social Media and Content Marketing Lead, mengemukakan terlibat dengan terlalu banyak kegiatan kelompok akan menyebabkan baterai energimu habis, hingga akhirnya akan mempersulitmu jadi pemimpin terbaik.

"Jika gagal mengisi ulang energi, maka kamu cenderung akan menarik diri dari aktivitas tersebut dan kehabisan tenaga," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa lakukan berbagai hal yang kamu sukai. Misalnya, minta anggota kelompokmu beristirahat selama 30 menit setelah diskusi 90 menit. Pada waktu tersebut kamu bisa hindari keramaian dengan pergi ke tempat sepi untuk sekadar mendengar musik, membaca buku, atau kegiatan yang kamu sukai lainnya.

Baca Juga: 9 Gaya Kamar Tidur yang Menyatu dengan Area Belajar, Minimalis

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya