TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Nama Anggota Tubuh Bagian Bawah dalam Bahasa Jawa Krama Inggil

Sudah tahu atau malah baru dengar? #LokalIDN

Unsplash.com/Jordan Whitt

Beberapa nama anggota tubuh dalam bahasa Jawa memang sudah cukup familier. Hal ini gak lepas dari adanya penamaan yang serupa dengan bahasa Indonesia, seperti tangan dan kuping. Namun, sayangnya gak semua orang, termasuk orang Jawa, yang paham semua penamaan anggota tubuh dalam bahasa Jawa krama inggil. 

Terlebih untuk anggota tubuh bagian bawah, ada yang lebih familer dengan bahasa Jawa ngoko dan krama alusnya dibanding krama inggil. Biar pengetahuan kawruh basa jadi makin luas, yuk simak nama-nama anggota tubuh bagian bawah dalam bahasa Jawa krama inggil berikut ini. 

1. Ampeyan

Unsplash.com/Jasper Garratt

Ampeyan adalah bahasa Jawa krama inggil untuk kaki. Terdengar asing, ya? Wajar saja. Hal ini dikarenakan orang lebih terbiasa menggunakan suku untuk menyebut kaki dalam bahasa Jawa, yang sebenarnya baru tergolong dalam krama madya. Sedangkan sikil, kata yang dianggap lebih 'merakyat', adalah nama lain untuk kaki dalam bahasa Jawa ngoko. 

Baca Juga: 5 Kata Jadul dalam Bahasa Jawa Ini Ternyata dari Bahasa Belanda, Lho!

2. Wentis

Unsplash.com/Waldemar Brandt

Kembali menambah daftar kata bahasa Jawa krama inggil yang asing karena jarang diketahui, wentis digunakan untuk menyebut paha. Buat yang belum pernah dengar, wajib tahu, nih. Jangan sampai saat berbicara dengan orang yang lebih tua, malah menggunakan kata pupu, ya. Meski sama-sama bahasa Jawa, tapi kedua kata tadi beda tingkatan dalam kawruh basa-nya.

3. Wengkelan

Unsplash.com/Jordan Whitt

Betis, yang merupakan kaki bagian bawah, juga punya nama dalam bahasa Jawa krama inggil yang cukup jarang diketahui, yaitu wengkelan. Pernah dengar? Kalau kempol sering pakai, dong? Memang dalam praktiknya, kempol lebih familer dan banyak digunakan dibanding wengkelan

4. Samparan

Unsplash.com/Tucker Good

Hayo, siapa yang tahu samparan? Kalau dlamakan, lebih familer, gak? Buat yang belum tahu, kedua kata ini merupakan istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebut telapak kaki. Bedanya, samparan untuk krama inggil dan dlamakan untuk ngoko/krama madya. 

5. Jengku

Unsplash.com/Andreea Pop

Jengku adalah kata dalam bahasa Jawa krama inggil untuk menyebut lutut. Biasanya, kebanyakan orang, termasuk orang Jawa sendiri, merasa lebih familer dengan kata dhengkul. Kamu termasuk yang sudah paham dengan sebutan jengku gak, nih? 

Baca Juga: 7 Kata Kerja dalam Bahasa Jawa Krama Inggil, Ampun Kelentu Nggih!

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya