TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Ala Mahasiswa Supaya Bisa Punya Printer dalam 2 Bulan

Biar lebih hemat

beritaprinting.com

Pengeluaran mahasiswa ketika sedang skripsi memang kadang membengkak. Mulai dari kebutuhan untuk melakukan survei, membagikan angket, membeli buku, memfotokopi, hingga print skripsi hingga berlembar-lembar. Untuk lebih hematnya, sebenarnya mahasiswa tingkat akhir bisa membeli printer sehingga bisa menekan pengeluaran.

Butuh beli printer demi skripsi? Ada 7 cara jitu yang patut dicoba supaya kamu bisa beli printer sendiri dalam waktu 2 bulan.

1. Sesuaikan dengan kebutuhan, kalau cuma butuh ngeprint aja kamu bisa beli printer biasa.

beritaprinting.com

Sekarang ini printer memiliki fungsi yang beragam. Dari yang mulai hanya print biasa hingga yang bisa digunakan untuk memfotokopi dan scan. Tapi tentu saja ada harga ada rupa. Kamu gak perlu beli printer berharga mahal dengan ragam fungsi, jika yang kamu butuhkan hanya kegunaannya untuk print saja. Biasanya print biasa butuh budget sekitar Rp 450 ribu.

2. Gak perlu cari baru, kamu bisa beli printer bekas yang berkondisi prima.

tokopedia.com

Kamu juga perlu pertimbangkan berapa lama kamu akan menggunakan printer tersebut. Misalnya nih kamu memang ingin membeli printer kemudian melungsurkannya kepada adikmu maka kamu bisa beli printer baru supaya lebih awet. Tapi, jika kamu hanya menggunakan printer ini selama semester akhir saja, maka sebaiknya kamu beli printer bekas dengan kondisi yang gak kalah bagusnya.

3. Datang ke acara bazar elektronik atau survei online, biasanya banyak printer berharga murah.

bangfebrianmiandy.com

Bazar komputer bisa jadi tujuanmu untuk survei harga dan membandingkan tipe printer yang akan kamu beli. Selain itu, survei online juga karena biasanya website elektronik online memberikan diskon besar hingga 50%.

Baca juga : Menabung ala Anak Kuliah Buat Beli Laptop dalam Waktu 6 Bulan

4. Komitmen pada diri sendiri dalam seminggu kamu menyisihkan Rp 50 ribu.

serbasembilan.com

Menyisihkan Rp 50 ribu setiap minggu tentu tak memberatkan. Kamu bisa memasukkannya ke dalam toples khusus tembus pandang. Jadi, tiap kali kamu melihat toples tersebut kamu jadi makin termotivasi untuk mengumpulkan uang.

Simulasi, dalam 1 bulan = 4 x Rp 50 ribu = Rp 200 ribu

Dalam 2 bulan = 2 x Rp 200 ribu = Rp 400 ribu

5. Setiap menemukan pecahan Rp 20 ribu dimasukkan tabungan.

kumparan.com

Pecahan Rp 20 ribu tentu sering ditemukan di dompet atau saku celana. Ini bisa jadi cara menabung yang jitu buatmu yang susah menabung. 

Simulasi, dalam 1 bulan = 4 x Rp 20 ribu = Rp 80 ribu

Dalam 2 bulan = 2 x Rp 80 ribu = Rp 160 ribu

6. Simpan uang Rp 100 ribu ke tempat yang gak mudah ditemukan, ini bisa jadi harta karun di akhir bulan.

nasikrawow.com

Ini bisa jadi cara unik menabung. Di awal bulan ketika kamu mendapatkan uang saku, kamu bisa mengambil selembar pecahan Rp 100 ribu kemudian menyembunyikannya di tempat yang gak mudah ditemukan. Misalnya saja ditumpukan baju, di bawah meja, atau saku celana yang gak pernah dipakai. Kemudian buat reminder di ponsel pada tanggal tertentu sebagai pengingat ketika kamu akan mengambil uang tersebut. Lakukan hal ini selama 2 bulan berturut-turut.

Dalam 2 bulan = 2 x Rp 100 ribu = Rp 200 ribu

Baca juga : Menabung ala Anak Kuliah Buat Beli HP dalam Waktu 6 Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya