TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Tentang Uniknya Anak Teknik

Soal solidaritas? Kita paling tinggi~

ilustrasi orang belajar bersama (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya Sih...

  • Anak teknik memiliki tingkat solidaritas yang sangat tinggi, terlatih sejak ospek
  • Mahasiswa teknik dituntut kuat mental dan fisiknya, dengan tugas-tugas dan deadline yang mepet
  • Peminat jurusan teknik didominasi kaum laki-laki, proyekan menjadi pekerjaan sampingan yang cukup menghasilkan

Menjadi anak teknik adalah salah satu pilihan yang populer di kalangan anak muda. Mereka tertarik memilih menjadi anak teknik karena prospek kedepannya yang baik. Mulai dari yang katanya kuliahnya yang santai, lulusan teknik bisa kerja di mana saja hingga gaji selangit yang menanti mereka di dunia pekerjaan. Namun, bukan hanya itu yang harus diketahui. Kehidupan menjadi anak teknik harus diketahui juga sebagai kehidupan yang sangat padat dan melelahkan. Tidak heran banyak orang yang tidak kuat menjalani menjadi anak teknik. Ini 5 fakta menarik tentang anak teknik.

1. Solidaritas yang tinggi

ilustrasi orang bergandeng tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Anak teknik mempunyai tingkat solidaritas yang sangat tinggi. Solidaritas mereka sudah dilatih dari masa orientasi atau di masa ospek. Dalam ospeknya anak teknik, mereka harus mempunyai solidaritas satu sama lain yang harus sangat kuat. Dan dalam ospek, yang jadi sasaran bukan orang yang salah Saja. Tapi, semua orang di sekitarnya juga akan terlibat langsung dalam kesalahan tersebut. Itulah mengapa mahasiswa teknik selalu kompak dan solid setelah ospek.

Mahasiswa teknik juga dituntut agar kuat mental dan fisiknya. Karena di masa depan terkhusus dunia kerja yang akan mereka lalui setalah lulus sangat berat. Dan kompetisi yang sangat bersaing. Menjadikan tantangan tersendiri bagi anak-anak jurusan teknik.

2. Sering begadang

ilustrasi orang tidur di pagi hari (pexels.com/Anastasiya Vragoya)

Anak teknik sudah tidak asing lagi dengan yang namanya begadang. Susah jadi makanan hari-hari mereka. Anak teknik tidur larut malam bukan karena main game online. Tapi, karena waktu kosong mereka hanya malam saja. Pagi sampe sore mereka dipakai untuk kuliah, dilanjutkan setelah rapat organisasi, dan malamnya buat ngerjain tugas.

Jurusan teknik juga terkenal dengan deadline tugas yang mepet. Mulai dari proyekan, laporan praktikum, dan banyak lagi. Tugas yang dibebankan juga tidak sedikit. Rata-rata satu tugas mata kuliah untuk satu pertemuan. Deadline-nya juga tergantung dari bobot tugas itu sendiri. Dan susah atau mudahnya tugas tersebut ditentukan oleh dosen. Jadi jangan heran kebanyakan anak teknik suka begadang di malam hari.

3. Kurang stylish

ilustrasi orang di depan kamera (pexels.com/Monstera Production)

Berbeda dengan jurusan lain yang punya waktu untuk nge-style rambut dan pakaian mereka. Anak teknik biasanya kaum laki-laki, susah jadi hal normal apabila mereka ke kampus pakai baju kemarin, rambut gondrong dan jaket jurusan. Penampilan anak teknik khas dengan gayanya yang praktis dan sangat simpel. Gaya mereka yang simpel bukan bersumber dari ketidakmampuan mereka untuk bergaya. Tapi, karena ada hal yang lebih penting untuk diurus. Membuat mereka mengenyampingkan urusan style.

Banyak orang yang bilang, jika anak teknik yang punya waktu lebih banyak buat bergaya dan nge-style pakaian mereka, ketampanan dan kecantikan mereka akan benar-benar tampak. Namun bagi anak teknik, mereka terlihat cantik dan tampan, apabila tidak memiliki tugas, praktikum dan proyek yang menumpuk.

Baca Juga: 5 Perbedaan Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur, Jangan Tertukar!

4. Kuliah sambil proyekan

ilustrasi orang belajar bersama (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak asing untuk anak teknik kuliah sambil proyekan. Proyekan ini merupakan pekerjaan sampingan yang selalu diambil oleh mahasiswa teknik. Karena keahlian mereka yang teruji dari awal semester. Mulai dari teori sampai praktek di lapangan langsung. Membuat mereka cukup kompeten dan terampil untuk mengambil proyekan dari kating atau dosen kuliah mereka.

Cuan atau penghasilan dari proyekan mereka sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini menyebabkan anak teknik tidak punya waktu luang untuk kegiatan lain. Mereka hanya terfokus pada kegiatannya tersebut. Dan tidak heran, banyak juga anak-anak teknik yang stres dengan hal ini.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya