TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Guru Red Flag di Sekolah, Bisa Berdampak Buruk bagi Murid

Mengajarlah dengan hati yang tulus

ilustrasi guru (unsplash.com/@mufidpwt)

Intinya Sih...

  • Guru harus mengajar dengan hati yang tulus
  • Ciri guru "red flag" yang memberikan dampak buruk bagi murid
  • Guru tidak bisa mengendalikan diri dan menyakitkan bagi murid

Profesi guru seringkali dianggap mulia oleh banyak orang. Mereka memberikan pendidikan untuk bisa mencerdaskan generasi. Ada lagu yang sengaja diciptakan untuk menghargai betapa besarnya jasa guru.

Dalam pendidikan formal, banyak dijumpai guru yang mengaku memiliki passion dalam mengajar dan ingin memberikan ilmu kepada muridnya. Pernyataan tersebut tidak selalu benar karena masih ada guru yang memberikan perlakuan kurang baik terhadap muridnya. Berikut beberapa ciri guru red flag yang bisa memberikan dampak buruk bagi murid.

1. Memukul rata semua kemampuan muridnya

ilustrasi guru sedang mengajar murid (pexels/Tima Miroshnichenko)

Kamu mengharapkan semua murid paham akan materi yang diajarkan. Jika ada sebagian murid yang paham dan ada sebagian murid yang tidak paham akan materi tersebut, kamu akan menggunakan kalimat “Dia saja bisa melakukannya, kenapa kamu tidak?”

Kecerdasan setiap murid ingin kamu sama ratakan dengan murid yang kamu anggap berprestasi. Kamu enggan dianggap gagal jika ada murid yang tidak bisa memahami materi.

2. Tidak memahami murid lebih jauh

ilustrasi seorang guru yang egois (pexels/Andrea Piacquadio)

Kamu hanya tahu kehidupan murid di dalam kelas dan membuat pandangan sendiri terkait kecerdasan murid. Kamu tidak pernah tau apa yang murid ingin katakan padamu terkait pembelajaran dan pengajaran yang kamu berikan.

Kamu tidak pernah melakukan konsultasi secara pribadi untuk mengenal lebih jauh karakter dan kecerdasan para murid. Dengan santainya kamu memberi pengajaran yang menurutmu sudah sesuai.

3. Membandingkan prestasi murid

ilustrasi guru yang membandingkan murid (pexels/Max Fischer)

Baca Juga: 5 Kriteria Guru Les Privat Anak, Orangtua Harus Tahu!

Kamu sudah pasti bangga saat memiliki murid yang berprestasi dan tentunya akan dianggap kompeten karena menghasilkan murid cerdas. Di lain sisi kamu merasa gagal karena ada murid yang kurang berhasil mendapatkan prestasi.

Kamu sering membandingkan murid yang kurang berprestasi dengan murid yang berprestasi. Kamu juga seringkali mengindahkan murid berprestasi dengan sanjungan luar biasa dan merundung secara verbal terhadap murid yang dianggap kurang berprestasi.

4. Kesabaran rendah

ilustrasi guru yang sedang kesal dengan murid (pexels/Yan Krukau)

Menghadapi murid yang kurang cerdas adalah sebuah tantangan bagi kamu. Kamu enggan melakukan pengulangan materi karena dirasa membuang waktu dan menganggap bahwa murid tersebut tetap tidak akan paham.

Kamu tidak bisa mengendalikan diri dan mengeluarkan ucapan yang dirasa menyakitkan bagi murid. Kamu tidak memiliki tingkat kesabaran tinggi yang semestinya wajib dimiliki oleh guru.

Writer

Restu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya