TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stalking Adalah Aktivitas Menguntit Orang Lain, Ini Bahayanya!

Selalu waspada dan hati-hati, ya

ilustrasi stalking (freepik.com/Tonodiaz)

Stalking menjadi salah satu istilah yang populer saat ini. Istilah ini sering kali diartikan sebagai kegiatan mencari informasi seseorang lewat media sosial.

Namun, makna stalking yang sebenarnya gak simpel seperti itu. Stalking adalah aktivitas berdampak dan gak bisa dianggap remeh.

Stalking bisa mengarah pada tindak kejahatan yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, hingga bisa membahayakan nyawa seseorang.

Ingin tahu lebih lanjut tentang stalking? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu stalking?

ilustrasi stalking di media sosial (pexels.com/Rodnae Productions)

Stalking adalah aktivitas menguntit orang lain. Bisa keluarga, kenalan ataupun orang yang tidak dikenal sekali pun. Tak hanya sekadar menguntit, pelaku stalking kadang juga mengancam korban berulang kali.

Ancaman yang datang terus menerus tentunya bisa menyebabkan rasa takut dan trauma yang luar biasa. Semakin lama, kondisi ini akan berdampak buruk pada kesehatan mental, fisik, dan bahkan kehidupan sosial korbannya.

Selain stalking, ada juga cyberstalking yang dilakukan melalui perantara teknologi. Pelaku bisa menguntit dan memantau korban dari jauh, tanpa perlu bertemu secara langsung.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Stalking Berlebihan saat PDKT

Apa saja yang termasuk stalking?

ilustrasi stalking (freepik.com/Freepik)

Dari penjelasan di atas, stalking adalah suatu kejahatan, ya. Penguntit atau stalker akan melakukan apapun untuk mendapatkan hal yang diinginkannya. Meskipun, cara yang dilakukan bisa membahayakan nyawa orang lain.

Biasanya, penguntit akan melakukan hal-hal aneh yang membuat korbannya merasa gak nyaman dan ketakutan. Berikut beberapa perilaku yang tergolong stalking.

  • Menelepon atau mengirim pesan berulang kali pada orang yang sudah gak mau dihubungi lagi
  • Memantau, melacak, atau mengikuti seseorang secara diam-diam
  • Mondar-mandir di satu tempat, karena orang yang dicari tinggal atau sering lewat daerah itu
  • Berkomunikasi lewat orang lain, seperti keluarga atau teman dari orang yang dicari
  • Merusak rumah dan barang dengan maksud untuk menyakiti atau hanya untuk mendapat perhatian korban
  • Mengancam akan melakukan sesuatu yang berbahaya bagi korban. 

Penyebab orang melakukan stalking

ilustrasi stalking (freepik.com/Freepik)

Kebiasaan stalking umumnya muncul karena suatu kondisi tertentu. Di mana kondisi tersebut mendorong pelaku untuk menguntit seseorang dan melakukan hal-hal berbahaya lainnya.

Beberapa kondisi yang mendorong seseorang memiliki kebiasaan menguntit atau stalking adalah:

  1. Patah hati akibat penolakan
  2. Obsesi berlebihan pada seseorang
  3. Fantasi untuk memiliki seseorang seutuhnya
  4. Sikap narsisme dan gak bisa menghargai batasan orang lain.

Intinya, penguntit lebih suka memikirkan dirinya sendiri dan gak bisa melihat batasan yang telah dibuat oleh orang lain. Ketika seseorang bilang tidak, ia tetap tidak menghiraukannya.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Stalking Media Sosial, Sering Lupa Waktu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya