TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karir atau Karier? Jangan Sampai Salah, ya!

Banyak yang masih keliru, nih

Ilustrasi perempuan karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walaupun kita semua sudah fasih dalam berbahasa Indonesia, tapi ternyata gak sedikit yang masih kurang tepat dalam penulisannya. Salah satu yang kerap membuat banyak orang bingung adalah antara karir atau karier. Ya, keduanya memang terlihat mirip hanya ada satu perbedaan penambahan huruf “-e”.

Meskipun kedua memiliki makna atau arti yang sama, tapi hanya ada satu penulisan yang benar antara karir atau karier. Untuk itu simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kata baku dalam bahasa Indonesia

ilustrasi mengetik 10 jari (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mengutip buku Pedoman Kata Baku & Tidak Baku oleh Dini Fitri, bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah standar, yakni ejaan yang disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum. Sementara bahasa yang tidak baku merupakan ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah standar yang ditentukan.

Dalam penggunaannya, bahasa baku dan tidak kerap digunakan dalam situasi atau kondisi tertentu. Dalam situasi yang bersifat resmi seperti seminar, pidato, karya ilmiah, dan sebagainya, bahasa baku yang digunakan. Sedangkan bahasa tidak baku kerap dipakai untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Karier Zodiak Minggu Pertama Maret 2024, Leo Harus Atur Harapannya!

2. Kesalahan dalam penulisan

ilustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sebenarnya kesalahan dalam penulisan bahasa Indonesia ini memang kerap dialami banyak orang. Tapi tentu saja kamu harus menghindarinya. Menurut buku Kajian Berbagai Ragam Bahasa pada Media Sosial oleh Atika Lisamawati Nur Qoyyimah, dkk., kesalahan penerapan berbahasa Indonesia salah satunya disebabkan oleh perkembangan bahasa di masyarakat.

Pakar-pakar bahasa menyarankan agar penggunaan bahasa disesuaikan dengan kaidah yang berlaku. Namun, masyarakat terbiasa mengabaikan kaidah bahasa yang ada. Meskipun tergolong wajar, kesalahan tersebut harusnya tidak berlarut-larut. Para pengguna bahasa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan berbahasanya sesuai kaidah dan aturan yang berlaku.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya