Kenapa Ogoh-ogoh Diarak Semalam Sebelum Nyepi?
Memiliki makna yang sakral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tepat pada tanggal 11 Maret 2024 nanti, masyarakat Bali akan menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1946. Di momen ini, umat Hindu Bali akan meninggalkan segala kegiatan harian. Mereka akan fokus melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).
Tapi selain itu, ada tradisi yang tak kalah menarik untuk disimak, yaitu Ogoh-ogoh. Pawai ini biasanya dilakukan sebelum Nyepi. Lalu, kenapa Ogoh-ogoh diarak semalam sebelum Nyepi? Simak di sini.
1. Kenapa Ogoh-ogoh diarak semalam sebelum Nyepi?
Mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Bali, Ogoh-ogoh diarak semalam sebelum Nyepi memiliki makna tersendiri. Dalam pelaksanaan tradisi ini, biasanya memang dilakukan dengan cara parade atau diarak. Penyelenggaraan arak-arak ini mempunyai filosofi, yaitu manusia wajib saling menjaga alam dan sumber daya agar tidak merusak lingkungan sekitar.
Pawai Ogoh-ogoh dilakukan dengan cara diarak keliling desa atau dipentaskan semalam sebelum Nyepi. Mereka yang berparade biasanya akan meminum anggur untuk melambangkan sifat buruk manusia. Beban yang dibawa saat mengarak akan diakhiri dengan pembakaran Ogoh-ogoh hingga habis. Parade ini akan mulai dari sore hingga malam hari.
Baca Juga: 8 Lokasi Pawai Ogoh-Ogoh di Bali Menjelang Nyepi