TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kolonialisme adalah? Berikut Pengertian, Sejarah, dan Perkembangannya!

Indonesia juga jadi korban kolonialisme

ilustrasi bendera Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Kolonialisme adalah istilah yang bisa diartikan sebagai bentuk penguasaan oleh suatu negara terhadap sebuah daerah dengan tujuan untuk memperluas wilayahnya. Indonesia sendiri juga pernah mengalami hal ini ketika masa penjajahan.

Tapi bagaimana sih perkembangan, sejarah, hingga tujuan kolonialisme? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya!

1. Pengertian kolonialisme

Ilustrasi kolonialisme (pexels.com/Pixabay)

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara atau wilayah itu. Jadi di dalam proses ini ada pengendalian, menaklukkan, mengeksploitasi hingga menanamkan nilai-nilai budaya lain ke penduduk lokal.

Kemudian jika dilihat secara etimologi, kolonialisme berasal dari kata "colonus" yang berarti menguasai. Jadi, secara sederhana kolonialisme bisa diartikan sebagai upaya suatu negara untuk menguasai sebuah daerah atau wilayah di luar negaranya sendiri.

2. Sejarah perkembangan kolonialisme

Ilustrasi sejarah kolonialisme (pexels.com/Rahul Pandit)

Praktik kolonialisme sudah ada sejak zaman kuno yang dilakukan oleh kekaisaran seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Mereka memperluas perbatasannya ke daerah sekitar mulai 1550 SM. Zaman kekaisaran itu terus mendirikan koloni dan memanfaatkan sumber daya alam daerah untuk ditaklukkan demi meningkatkan kekuatan energi induknya.

Sedangkan pada zaman modern, kolonialisme dimulai saat Portugis menemukan jalur perdagangan baru dan mencari peradaban baru di luar Eropa. Langkah ini disusul Spanyol yang dipimpin Christopher Columbus.

Kebangkitan kolonialisme pun berawal saat Christopher Columbus menemukan Amerika. Lalu membuka jalan bagi Spanyol dan bangsa Eropa lainnya untuk menjajah Suku Indian. Spanyol dan Portugal juga pernah bersaing untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Amerika, Afrika, Asia, dan India.

Baca Juga: KAA Tidak Cuma soal Wilayah, Sukarno Ingatkan Ada Kolonialisme Modern

3. Tujuan kolonialisme

Ilustrasi kolonialisme (pexels.com/Pixabay)

Negara yang melakukan kolonialisme tujuannya adalah untuk mendominasi kekuasaannya. Mereka akan mencoba masuk ke sektor politik, ekonomi, sumber daya alam sampai penduduk lokalnya.

Umumnya, negara yang melakukan kolonialisme tidak punya kekayaan bumi. Kemudian mereka mencari negara lain untuk coba mengambil alih sumber dayanya.

Contohnya bisa kamu lihat di negara kita. Sumber daya alam Indonesia yang sangat kaya ini menjadi daya tarik bagi Jepang hingga Belanda untuk mencoba menduduki wilayah kita sebelum Indonesia merdeka.

4. Dampak kolonialisme

Ilustrasi kolonialisme (pexels.com/Rene Asmussen)

Bangsa yang menjadi korban kolonialisme atau penjajahan pasti memberi bekas luka yang mendalam. Hal ini tak lain karena akibat dari penindasan dari waktu ke waktu yang terus berulang. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari kolonialisme:

Dampak positif

  • Negara kolonial mendorong literasi, mengadopsi standar hak asasi manusia di Barat, dan menabur benih untuk institusi serta sistem pemerintahan yang demokratis.
  • Pemerintah kolonial berinvestasi di segi infrastruktur pembangunan serta menyebarluaskan pengetahuan medis dan teknologi.

Dampak negatif

  • Terjadi pemaksaan dan asimilasi paksa untuk mencapai tujuan.
  • Terjadi degradasi lingkungan, penyebaran penyakit, ketidakstabilan ekonomi, hingga pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: Pakar Hukum: RKUHP Tidak Mendesak Jika masih Bawa Unsur Kolonialisme

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya