TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Pakaian Pengaruhi Kondisi Psikologis? Simak di Sini!

Pemilihan pakaian bisa pengaruhi kondisi kamu

Ilustrasi berpakaian trendi (pexels.com/Rosivan Morais)

Apa pakaian yang kamu kenakan hari ini? Apakah kamu merasa nyaman? Jika iya, hal ini dikarenakan pakaian yang kamu pilih memengaruhi kondisi psikologis kamu, baik secara positif maupun negatif. Pasalnya pakaian kamu juga bisa menggambarkan bagaimana mood kamu di hari itu.

Tentunya kamu ingin tahu mengapa dan seperti apa pengaruh pakaian terhadap kondisi psikologis seseorang bukan? Untuk itu, yuk simak penjelasannya sampai selesai!

1. Pemilihan pakaian dan keadaan emosional

Ilustrasi fashion perempuan (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Melansir laman DW, pemilihan pakaian bisa memengaruhi keadaan emosional. Pasalnya apa yang kita kenakan akan mencerminkan siapa diri kamu. Oleh karena itu, fashion merupakan cara untuk mengekspresikan diri, menunjukkan siapa identitas kamu, dan bagaimana perasaanmu.

Pakaian yang dikenakan mencerminkan cara kamu ingin dilihat orang lain, dan bagaimana pandanganmu terhadap diri sendiri. Bahkan mengenakan pakaian tertentu bisa berdampak pada psikologis dan kinerja pemakainya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pakaian memiliki makna simbolis. Saat kita mengenakan pakaian dengan arti tertentu, pakaian tersebut bisa memengaruhi keadaan psikologis kita.

"Hal ini benar-benar menunjukkan bagaimana pakaian bisa mempengaruhi perhatian kita, bagaimana perasaan tentang diri kita, dan kompetensi kita," terang Camay Abraham, seorang Magister Psikologi Terapan Fashion dari London College of Fashion.

2. Berpakaian sesuai keinginan atau perasaan?

Ilustrasi mengenakan blazer (pexels.com/Philip Justin Mamelic)

Mungkin kamu pernah melihat seseorang mengenakan pakaian tertentu dia terlihat sangat menarik. Kamu pun merasa bahwa hal itu juga bisa berlaku kepada kamu. Tapi setelah dicoba, ternyata kamu merasa tidak nyaman. Bahkan setelahnya kamu sama sekali tidak tertarik untuk memakainya lagi.

Abraham menjelaskan bahwa perasaan seperti itu memang sering dialami oleh banyak orang. Itulah kenapa dia menyarankan bahwa sebaiknya berpakaianlah sesuai keinginan kamu, bukan perasaan.

"Aku pikir kamu harus berpakaian seperti yang kamu inginkan, karena kamu harus fokus pada apa yang kamu cita-citakan daripada apa yang kamu rasakan," ujar Abraham.

Ketika berpakaian seperti yang kamu inginkan, menurut Abraham itu adalah cara untuk mewujudkan keadaan pikiran kamu. Hal ini juga akan membentuk persepsi orang lain tentang kamu dengan cara yang positif.

Baca Juga: Membaca Psikologis Orang yang Malas Bersih-bersih

3. Pengaruh pakaian dalam kondisi sosial

Ilustrasi pengaruh pakaian dalam penerimaan sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Fashion tidak hanya membentuk persepsi dan ekspresi tentang diri kita dari sisi psikologis, tapi juga memengaruhi bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Pasalnya, pada akhirnya hal ini juga akan memberi pengaruh pada kondisi atau kesejahteraan mental kita.

Abraham pun memberikan contoh ketika kamu memakai pakaian tren terbaru. Mungkin orang lain akan lebih ‘menerima’ kamu karena kamu dinilai orang yang up to date dan mengikuti zaman. Tapi hal ini kamu lakukan agar mendapat pengakuan dari mereka.

"Dengan memakai tren terbaru, orang mungkin lebih menerima kamu, karena kamu mengikuti tren yang sedang diterima masyarakat pada saat itu," jelasnya.

Hal ini menandakan bahwa pakaian bisa menggambarkan bagaimana kita ingin diperlakukan terutama dalam kelompok sosial. Penerimaan ini akan memberi dampak psikologis dalam ketenangan pikiran. Sama halnya ketika kamu mengenakan pakaian yang membuatmu nyaman, bisa memengaruhi kondisi mental kamu secara positif.

4. Warna pakaian bisa menggambarkan suasana hati

Ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/EVG Kowalievska)

Dalam Journal of Experimental Psychology, warna bisa memberikan kenyamanan, kesesuaian, dan gaya pakaian yang secara langsung memengaruhi tingkat kepercayaan diri. Melansir Entrepreneur, menurut Sindhujaa Kumar, seorang pakar kesehatan holistik menyebutkan, pemilihan warna pakaian yang kamu kenakan bisa menggambarkan bagaimana suasana hati kamu. Berikut ini makna warna yang menggambarkan suasana hati.

  • Putih: Keadaan emosi bersih, segar, kemurnian, dan fokus.
  • Kuning: Menggambarkan kebahagiaan.
  • Merah: Menunjukkan kegembiraan, sensualitas.
  • Biru muda: Menggambarkan ketenangan dan profesionalisme.
  • Biru tua: Bisa menggambarkan konsistensi, ketergantungan, dan suasana hati yang tertekan.
  • Hijau: Penyembuhan dan menenangkan.
  • Oranye: Menunjujkan energi dan antusiasme.
  • Merah muda: Menggambarkan asmara.
  • Coklat: Menggambarkan bisa diandalkan.
  • Hitam: Menunjukkan kekuatan tapi juga bisa menandakan suasana hati yang buruk.
  • Ungu: Spiritualitas dan mistis.
  • dll.

Baca Juga: 5 Bentuk Pengabaian Psikologis yang Menyebabkan Inner Child Terluka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya