TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Penculikan Anak! 6 Pencegahan yang Perlu Dilakukan Orangtua

Orangtua jangan sampai lengah

Ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Seperti yang kita tahu, akhir-akhir ini marak kasus penculikan anak. Pastinya kabar ini membuat kita khawatir, terutama bagi para orangtua. Sebab, bisa saja kejadian buruk ini menimpa anak mereka.

Itulah kenapa para orangtua harus tahu pencegahan yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah penculikan anak.

1. Antar jemput anak

Ilustrasi antar jemput anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Antar jemput anak sudah menjadi kewajiban orangtua. Tapi terkadang karena kesibukan ataupun pekerjaan, memaksakan orangtua untuk mencari cara lain agar anak bisa pulang.

Orangtua bisa mendiskusikan permasalahan ini ke pihak sekolah atau tempat penitipkan anak. Buatlah list nama orang-orang tertentu bisa menjemput. Contoh, kakek neneknya, tantenya, atau saudaranya.

“Jika orangtua sudah mengatur seseorang untuk menjemput anaknya dari sekolah atau tempat penitipan anak, sebelumnya diskusikan hal ini dulu ke anak, sekolah, maupun pihak penitipan anak.” ujar dokter anak dr. Steven A. Dowshen, MD. mengutip Kidshealth.org.

2. Jangan pernah tinggalkan anak sendirian

Ilustrasi meninggalkan anak sendiri (pexels.com/Maria Lindsey Content Creator)

Orangtua jangan pernah meninggalkan anak sendirian terutama di tempat umum. Ketika mereka berada di lokasi seperti mal, pusat perbelanjaan, taman, bahkan kamar mandi umum, orangtua jangan sampai lengah pengawasan.

Selain itu jangan pernah meninggalkan anak sendirian di dalam mobil atau stroller meskipun hanya semenit. Sebab tindak penculikan bisa terjadi begitu cepat ketika orangtua lengah atau anak tanpa pengawasan.

Baca Juga: 5 Tips Cara Mengajarkan Anak untuk Lebih Waspada dengan Orang Asing

3. Jangan upload identitas anak

Ilustrasi ibu bermain media sosial (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kemajuan media sosial sungguh luar biasa. Semua orang bisa dengan bebas mengunggah apa pun di dalamnya. Tapi bagi orangtua perlu hati-hati soal ini, terutama saat meng-upload informasi pribadi anak, entah itu info sekolah, nama, foto, dan sejenisnya.

Steven A. Dowshen mengatakan bahwa sosial media ataupun internet sering menjadi tempat para pelaku penculikan anak. Sehingga orangtua harus mewaspadai aktivitasnya di internet yang menyangkut anak.

“Waspadai aktivitas anak-anak di internet atau media sosial karena di dalamnya banyak fitur pertemanan atau ngobrol. Ingatkan mereka untuk tidak memberikan informasi pribadi di internet dan hindari mem-posting identitas anak atau foto mereka secara online,” jelasnya.

4. Selektif memilih babysitter

Ilustrasi anak bersama babysitter (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesibukan orangtua ataupun pekerjaan memang menjadi tantangan tersendiri ketika sudah memiliki anak. Sebab orangtua harus pintar-pintar membagi waktu. Itulah kenapa beberapa orangtua akan mencari babysitter untuk mengasuh anak-anaknya.

Tidak ada yang salah dengan ini, tapi orangtua perlu hati-hati ketika memilih babysitter. Sebelum menentukan pilihan, orangtua juga harus mengecek referensi para calon pengasuh, latar belakang, hingga pengalamannya. Lalu carilah pengasuh bayi di tempat-tempat yang bisa dipercaya dan punya reputasi baik.

5. Jangan dandani anak terlalu mencolok

Ilustrasi ayah mengenakan baju ke anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Gak sedikit orangtua yang suka mendadani anaknya agar terlihat lucu dan menggemaskan. Sebenarnya tidak ada masalah dengan hal ini. Tapi orangtua juga perlu hati-hati, terutama memakaikan anak baju bertuliskan namanya.

“Hindari mendandani anak dengan pakaian bertuliskan nama mereka. Sebab anak-anak cenderung mempercayai orang dewasa yang tahu nama mereka, meskipun mereka tidak mengenalnya,” ujar dr. Steven A. Dowshen.

Tak cuma baju saja, hindari juga memakaikan perhiasan kepada anak-anak. Sebab hal ini akan menarik perhatian orang asing yang mungkin saja mengincarnya. Selain itu, anak juga tidak atau belum butuh untuk memakainya.

Baca Juga: 6 Basic Self Defense yang Harus Diajarkan Anak untuk Hadapi Penculik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya